OPINI
OPINI DR dr Awal Prasetyo: Corong Kemanusiaan Generasi Hijau
Manusia dan alam adalah satu kesatuan. Tak hanya kita (manusia) yang ingin bahagia, alam pun demikian pula. Apa yang kita berikan kepada alam
Menanam Pohon
Kota Semarang terdiri atas topografi yang beraneka ragam, baik perbukitan, dataran maupun pesisir yang menyebabkan potensi terjadinya bencana banjir, longsor, abrasi, puting beliung ataupun kekeringan.
Pelestarian lingkungan merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang efektif, yaitu dengan menanam pohon. Pohon memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu mengurangi risiko bencana.
“Humanity For Green Life” PMI Kota Semarang ditandai dengan penanaman 4.000 bibit pohon oleh 1.000 relawan di Waduk Jatibarang, Gunungpati, Kota Semarang. Dari target penanaman 40.000 pohon yang tersebar ke berbagai lokasi tersebut, telah tercapai seluruhnya.
Jenis pohon yang ditanam antara lain saga, mangga, randu, durian, dan alpukat. Jenis-jenis pohon tersebut dipilih karena memberikan manfaat lebih kepada manusia, seperti pohon-pohon tanaman keras yang bisa menghasilkan buah, menahan tanah agar tidak longsor dan erosi, serta pohon-pohon yang bisa ditanam di tepi pantai.
PMI Kota Semarang juga melakukan audiensi ke berbagai instansi, lembaga, perusahaan, rumah sakit, sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri se-Kota Semarang. Tujuannya adalah menyerukan kepada mereka serta mengajak semuanya agar terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Seruan ini sekaligus dibuktikan dengan aktivitas terapi alam atau Forest Therapy. Kegiatan yang memanfaatkan alam sebagai upaya penyembuhan dan kesehatan. Di sini, alam memiliki andil sangat luar biasa bagi kehidupan. Karena itu, peran generasi muda ke depan dalam menjaga alam sangat diperlukan.
Mereka tidak hanya sebagai stimulan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, yang pada akhirnya akan berujung sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang dan peduli pada lingkungan.
Duta Kemanusiaan
Pemilihan Duta Kemanusiaan 2024 pun kembali digelar, yang diikuti dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Duta-duta yang terpilih diharapkan bisa menjadi agen kemanusiaan dalam berbagai segi kehiduan, khusunya tahun ini tentang menjaga alam.
Semangat para pemuda dalam upaya mitigasi rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan hidup perlu disadari sebagai kekuatan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, yang terus diupayakan untuk menjadi semakin baik dan dikerjakan hingga saat ini.
Hari ini menjadi sebuah semangat baru untuk langkah hijau masa depan Indonesia, di mana ribuan pemuda-pemudi Indonesia akan menjadi pioner hebat di lingkungannya masing-masing dan akan membawa secercah harapan bagi kita semua. Pemuda sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan telah berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan di seluruh dunia dan tidak terkecuali Indonesia.
Sebagai pemimpin di masa mendatang, seyogyanya generasi muda dapat memberikan inspirasi dan mendorong lingkungan hidup yang semakin baik untuk Indonesia yang semakin maju.
“Humanity for Green Life” PMI Kota Semarang diharapkan dapat memfasilitasi bertumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup, dapat melahirkan generasi cinta lingkungan yang kuat dan tangguh, serta selalu meningkatkan kapasitasnya dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.
Sebuah warisan semangat kemanusiaan kepada generasi muda yang harus dijamin bersama demi masa depan bangsa. Dan, selaras dengan tema HUT Ke-79 PMI tahun ini, yang mengangkat pesan mengenai "Aksi Adaptasi Iklim", maka PMI Kota Semarang telah melakukan aksi adaptasi iklim tersebut secara konkret melalui “Humanity for Green Life”. Selamat Hari Palang Merah Indonesia. Alam ini milik kita. Alam ini patut kita jaga bersama. Siamo!! (*)
Baca juga: Mahasiswa Udinus Tewas Ulah Gangster di Kota Semarang, Sukamta Tak Mengira itu Pertemuan Terakhir
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Menangis dalam Rapat Bahas RAPBN 2025 Bersama DPR
Baca juga: Terjangan Topan Bebinca Berkecepatan 150 Kilometer per Jam Lumpuhkan Shanghai
Baca juga: Mobil Harun Masiku yang Terparkir Bertahun-tahun Disita KPK
Komik Audio Visual, Cara Kreatif Guru Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|
Layanan Digital Tingkatkan Kepatuhan Pajak, DJP Dorong Wajib Pajak Beradaptasi |
![]() |
---|
Sudah Seberapa Soedirman Kah Kita? Refleksi Sudirman Said di Tanah Kelahiran Jenderal Soedirman |
![]() |
---|
PGSD dan Era Digital: Mencetak Generasi Kritis, Kreatif, dan Kolaboratif |
![]() |
---|
Viral: dari Popularitas ke Profitabilitas Membedah Nilai Ekonomi di Balik Fenomena Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.