Seminar Nasional Seri III di Semarang, Askompsi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Keamanan Informasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) menggelar Seminar Nasional Seri III dengan tema "Ayo Kita Perkuat Kedaulatan Ruang Siber Menyongsong Indonesia Emas 2045".

Acara ini berlangsung di Semarang dan dihadiri Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia.

Ketua Askompsi, Muhammad Faisal mengatakan, penyelenggaraan kegiatan di Semarang, melihat bahwa provinsi ini menjadi salah satu wilayah dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi tahun ini.

Baca juga: Pemprov Jateng Luncurkan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim, Cegah Wilayah Pesisir Tenggelam

Baca juga: Imbas Perubahan Iklim di Jateng Semakin Masif, Eka: Suhu Udara Meningkat Setiap Tahunnya 

Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik.

Selain itu, keterbukaan informasi publik di wilayah ini juga mencatatkan skor tinggi atau hampir mendekati angka sempurna, yang diharapkan dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang.

Keamanan informasi menjadi salah satu tema penting yang dibahas dalam seminar ini.

Para narasumber menekankan bahwa kesadaran akan keamanan informasi harus ditingkatkan, terutama di kalangan Diskominfo dan instansi terkait.

"Selama ini, keamanan informasi sering kali diabaikan hingga terjadi serangan baru beraksi."

"Oleh karena itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah membentuk tim keamanan siber CSIRT (computer security incident response team) di setiap provinsi dan di Jawa Tengah sudah bagus."

"Diharapkan setiap kabupaten/kota juga menerapkan itu," ungkap Faisal di sela kegiatan yang digelar di Hotel Patra Semarang and Convention, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keamanan informasi.

Menurutnya, penguatan ruang siber tidak hanya bergantung pada satu instansi, melainkan memerlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

"Keamanan informasi bukanlah tanggung jawab Diskominfo saja, tetapi harus melibatkan semua pihak," tambahnya. 

Baca juga: Kemenkumham Jateng Dorong Komitmen & Konsistensi 13 UPT dalam Pembangunan Zona Integritas

Baca juga: Kemenkumham Jateng Dorong Peningkatan Kompetensi Kurator di Era Ekonomi Modern

PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana memberikan mengapresiasi seminar nasional yang digelar Askompsi tersebut. 

Pihaknya mengatakan, seminar ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan memperkuat sinergi antarinstansi dalam pengelolaan komunikasi dan informasi.

Nana Sudjana menekankan pentingnya kegiatan ini, yang tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai platform untuk menyatukan persepsi dalam mengelola tugas-tugas yang berkaitan dengan komunikasi, informasi, dan statistik.

Nana juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kominfo, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Saat ini memasuki tahapan kampanye, yang merupakan periode rawan dalam penyampaian visi misi kandidat dan keterlibatan simpatisan."

"Harus waspada terhadap potensi penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan black campaign yang dapat merugikan proses demokrasi,” tambahnya.

PJ Gubernur menekankan bahwa kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif, namun juga bisa membawa ke arah negatif.

Oleh karena itu, Dinas Kominfo diharapkan terus meningkatkan profesionalisme dan pengetahuan di bidang teknologi agar dapat mengelola informasi dengan baik.

"Terkait teknologi informasi ini, khususnya secara global semakin meningkat."

"Makanya dalam hal ini dari Dinas Kominfo perlu meningkatkan profesionalisme pengetahuan di bidang teknologi," imbuhnya. (*)

Baca juga: Inilah Starting XI PSIS Semarang Vs Arema FC

Baca juga: Polres Jepara Kawal Kedatangan Logistik Pilkada 2024

Baca juga: Mobil Branding Basuki-Nashri Terparkir di Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Bupati Kendal

Baca juga: INFOGRAFIS Pemkab Blora Mulai Terapkan Inovasi Pembayaran Parkir Pakai QRIS