Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Kolaborasi Mahasiswa FUAH dan Dakwah UIN Saizu Angkat Wayang Gagrag Banyumas di KIM Internasional

Tiga Mahasiswa UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto berhasil mencuri perhatian para peserta Kompetisi Karya Ilmiah Mahasiswa

UIN Saizu
Tiga Mahasiswa UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto berhasil mencuri perhatian para peserta Kompetisi Karya Ilmiah Mahasiswa (KIM) Internasional dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- - Tiga Mahasiswa UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto berhasil mencuri perhatian para peserta Kompetisi Karya Ilmiah Mahasiswa (KIM) Internasional dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Yohana Novitasari dan Tubagus Naufal Ramadhan dari Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH), bersama Rahmah Syahidah dari program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah berkolaborasi melakukan presentasi karya ilmiah.

Mereka mengangkat karya ilmiah "Wayang Gagrag Banyumas dan Kebudayaan Melayu: Dialog Antarbudaya dalam Seni Tradisional Nusantara." Presentasi tersebut memukau audiens dengan keunikan penggunaan media wayang kulit asli Gagrag Banyumasan, yang membawa seni tradisional ini ke panggung nasional dengan cara yang inovatif.

Pendekatan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga ilmiah ini menegaskan komitmen tim dalam melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal Banyumas di kancah yang lebih luas. Keberhasilan mereka mendapat apresiasi luar biasa dari Wakil Dekan I FUAH UIN Saizu Purwokerto, Profesor Kholid Mawardi.

"Ini adalah bukti bahwa mahasiswa kita mampu mengkaji budaya lokal dengan pendekatan ilmiah yang mendalam. Mereka tidak hanya menampilkan budaya, tetapi menghadirkan esensinya melalui media yang otentik," ungkap Profesor Kholid di sela SeIBa International Festival 2024 di UIN Imam Bonjol Padang.

Kolaborasi lintas fakultas ini juga menjadi contoh sinergi kuat di lingkungan akademik UIN SAIZU. Melalui kajian interdisipliner antara budaya Banyumas dan Melayu yang diteliti melalui seni tradisional wayang, tim mahasiswa ini menunjukkan kematangan akademik serta wawasan budaya yang luas.

Presentasi tersebut menjadi sorotan utama dan bahan diskusi di kalangan peserta SeiBa International Festival. Dengan pencapaian ini, UIN Saizu Purwokerto semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu PTKIN yang unggul dalam pengembangan kajian budaya dan dialog antarperadaban. 

Prestasi ini diharapkan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dalam mengeksplorasi dan mempresentasikan kekayaan budaya Nusantara. Kolaborasi antara Yohana, Tubagus, dan Rahmah membuka jalan baru bagi dialog antara tradisi dan modernitas, membuktikan bahwa warisan budaya lokal tetap relevan dan memiliki daya tarik yang kuat di era global.

Baca juga: Rektor UIN Saizu Purwokerto Ajak Siswa MAN 3 Cilacap Kuliah di Kampus Hijau 

Baca juga: Setya Laras UIN Saizu Kenalkan Seni Karawitan Tradisional di Panggung Internasional

Baca juga: MAN Purbalingga Lakukan Kunjungan Orientasi Perguruan Tinggi di UIN Saizu Purwokerto

Baca juga: Pentas Monolog "Sepiring Bubur Pedas" Kontingen UIN Saizu: Kisahkan Nasib Warga Ditindas Penguasa

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved