Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Kekeringan di Blora Belum Usai, BPBD Blora Catat Ratusan Ribu Jiwa Terdampak 

BPBD Kabupaten Blora mencatat, jumlah warga terdampak kekeringan mencapai ratusan ribu jiwa

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribunjateng/M Iqbal Shukri
Ilustrasi suasana droping air bersih di Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Beberapa hari belakangan sejumlah wilayah di Blora telah diguyur hujan.

Namun, hal itu belum membuat dampak kekeringan, dan krisis air bersih usai.

BPBD Kabupaten Blora mencatat, jumlah warga terdampak kekeringan mencapai ratusan ribu jiwa.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Blora, Abdul Mukhid, seluruh wilayah kecamatan yang ada di Blora masih mengalami krisis air. 

Kekeringan tersebar di 16 kecamatan, meliputi Blora Kota, Jepon, Jiken, Jati, Randublatung, Ngawen, Tunjungan, Kunduran, Todanan, Cepu, Banjarejo, Bogorejo, Sambong, Japah, Kedungtuban dan Kradenan.

"Dari 16 kecamatan itu dari data yang ada di BPBD Blora hanya 196 desa yang dilaporkan mengalami krisis air. Jumlah tersebut lebih banyak daripada tahun lalu yang hanya 185 desa," katanya, kepada Tribunjateng, Senin (7/10/2024).

Akibat dari kekeringan tersebut, total ada 481.149 jiwa yang terdampak. 

Abdul Mukhid, mengatakan data tersebut diperoleh berdasarkan laporan kasi ketentraman dan ketertiban setiap kecamatan. 

"Data itu kami kumpulkan untuk melakukan upaya droping air di sejumlah desa atau kelurahan yang terparah,"

"Data yang disetorkan itu akan bertambah dan berkurang setiap waktu sesuai dengan kondisi air di daerah itu,"  jelasnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved