Telkom University Purwokerto
Dari Limbah Jadi Bernilai: IT Telkom Purwokerto Berdayakan Desa Kalikidang dengan Budidaya Maggot
IT Telkom Purwokerto mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan limbah ini untuk budidaya maggot
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Limbah ampas tahu dan sampah organik rumah tangga seringkali dianggap tidak berguna, namun di tangan masyarakat Desa Kalikidang, limbah tersebut kini berubah menjadi peluang emas. Pada 9 Agustus 2024, IT Telkom Purwokerto melalui program pengabdian masyarakat, mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan limbah ini untuk budidaya maggot yang digunakan sebagai pakan ikan lele.
Program yang dipimpin oleh Indah Permatasari, S.Si., M.Si., bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Desa Kalikidang, yang terkenal dengan industri tahu, menghasilkan banyak limbah berupa ampas tahu. Limbah ini sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal, namun melalui pelatihan yang diberikan oleh IT Telkom Purwokerto, masyarakat kini memiliki teknik pengolahan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Ampas tahu dan sampah organik rumah tangga diolah menjadi pakan maggot, yang kemudian dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan lele di kolam-kolam milik warga.
“Budidaya maggot ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik, tetapi juga menaikkan kualitas SDM Desa Kalikidang karena mereka kini memiliki keterampilan baru dalam pengolahan limbah,” ujar Indah Permatasari.
Baca juga: Tim IT Telkom Purwokerto Tingkatkan Kesejahteraan Petani Nira Melalui Kualitas dan Keselamatan Kerja
Baca juga: IT Telkom Purwokerto Perkuat Pemberdayaan Wanita melalui Program PKM di UMKM Melati
Baca juga: Keren! Dosen IT Telkom Purwokerto Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Bawang Merah di Brebes
Dengan metode ini, masyarakat desa mampu mengurangi limbah secara signifikan sambil menghasilkan produk yang bermanfaat untuk perikanan.
Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan ekonomi Desa Kalikidang. Dengan maggot sebagai pakan lele, biaya produksi budidaya lele menjadi lebih murah, sehingga keuntungan petani ikan meningkat.
Selain itu, proses ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan, mengingat sampah organik yang sebelumnya dibuang kini diolah menjadi sesuatu yang bernilai.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat, Desa Kalikidang kini menjadi contoh bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memperkuat perekonomian lokal tetapi juga mengajarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan mereka. (*)
Telkom University Gandeng Kemendesa RI Hadirkan AKKDI dan Sekolah Desa di Kebumen dan Banyumas |
![]() |
---|
Dosen Telkom University Jadi Narasumber Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Universitas Putra Bangsa |
![]() |
---|
Telkom University Purwokerto Beri Pelatihan Pengelolaan Informasi dan Medsos di Polres Purbalingga |
![]() |
---|
Fasilitas Laboratorium Telkom University Purwokerto Dukung Pembelajaran Praktik dan Riset Mahasiswa |
![]() |
---|
Mahasiswa Telkom University Purwokerto Raih Juara 3 Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.