Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024 di Tegal: Siapa Pemimpin yang Akan Lakukan Transformasi Besar?

Pilkada 2024 di Kabupaten Tegal akan jadi penentu. Mampukah calon pemimpin baru membawa perubahan besar dan mempercepat pembangunan?

Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Ilustrasi. salah satu lokasi di Kabupaten Tegal yaitu Tugu Poci di tengah-tengah bundaran Alun-alun Monumen GBN Procot Slawi. 

Kepemimpinan Transformatif yang Dibutuhkan

Meskipun tulisan ini tidak bertujuan untuk membahas profil pasangan calon bupati, yang penting untuk ditekankan adalah harapan akan hadirnya kepemimpinan yang transformatif.

"Pilkada 2024 di Kabupaten Tegal harus menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan dan mempercepat pembangunan di daerah ini," tegas Hari Prihatono.

Kabupaten Tegal, dengan luas wilayah sekitar 87.878 hektar dan berbatasan dengan beberapa daerah seperti Kota Tegal, Kabupaten Brebes, dan Pemalang, menghadapi berbagai tantangan.

Berdasarkan data RPJMD 2019-2024, kabupaten ini masih tertinggal dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa walaupun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tegal mencapai 5,38 persen pada 2018, tingkat inflasi juga tinggi, yakni 2,95 persen.

Selain itu, masih ada sekitar 114,06 ribu penduduk miskin (7,94 persen) dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 8,45 persen.

Indeks pembangunan manusia (IPM) hanya sebesar 67,33 persen, jauh di bawah rata-rata nasional.

Masalah kesehatan, termasuk tingginya angka stunting, dan layanan kesehatan yang belum optimal menjadi masalah yang perlu segera ditangani.

Dengan APBD Kabupaten Tegal yang hanya sebesar 3,1 triliun rupiah dan kontribusi PAD sekitar 560 miliar rupiah, pembangunan infrastruktur masih sangat terbatas.

Kondisi ini berdampak pada kurangnya perhatian terhadap pengembangan sektor pariwisata dan seni budaya lokal, serta terbatasnya anggaran untuk infrastruktur jalan dan layanan kesehatan.

Investasi yang minim juga menjadi kendala besar dalam pengembangan ekonomi Kabupaten Tegal.

Sektor UMKM yang seharusnya bisa menjadi penggerak ekonomi lokal belum berkembang secara signifikan.

Nilai panen petani yang terus menurun akibat musim panas berkepanjangan (fenomena El Nino) dan rusaknya infrastruktur irigasi semakin menambah beban perekonomian masyarakat.

Kabupaten Tegal Menatap Masa Depan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved