Berita Nasional
WNA Iran Ditangkap Atas Kepemilikan Narkoba, 4 Kg Sabu Disamarkan Jadi Corak Keramik
Penangkapan WNA Iran terkait kepemilikan 4,4 kilogram sabu yang disembunyikan di corak keramik.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Warga negara asing (WNA) asal Iran, Hadi Mohseni (44), ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Penangkapan terkait kepemilikan 4,4 kilogram sabu yang disembunyikan di corak keramik.
Kasus ini terungkap berawal saat polisi menerima informasi mengenai adanya pengiriman narkoba melalui salah satu jasa ekspedisi, Minggu (13/10/2024) pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Pengedar Narkoba Tewas Didor Gegara Nekat Tikam Petugas Saat Digeledah
Berdasarkan hasil penelusuran dari nomor resi, diketahui paket itu berisi dua buah lempengan keramik yang masing-masing coraknya mengandung narkotika jenis sabu-sabu.

Dari nomor resi tersebut juga diketahui paket dikirim dari Pearl Deira Creek, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), atas nama Paulo CT Ferreira.
“Berbekal informasi tersebut, tim melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk controlled delivery kepada penerimanya,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024).
Berdasarkan alur ekspedisi, paket akan diantar oleh kurir gudang ekspedisi dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menuju Hotel Zia Sanno, Pluit, Jakarta Utara.
“Sesampainya di depan Hotel Zia Sanno, tim bersama petugas ekspedisi menghubungi penerima dan akan bertemu di depan Hotel Zia Sanno,” ungkap Donald.
Sesampainya di lokasi, polisi mengarahkan petugas jasa ekspedisi untuk menyerahkan paket berisi sabu itu kepada Hadi.
“Selanjutnya, penerima paket membawa paket menuju ke dalam Hotel Zia Sanno dan saat di depan lobby hotel, dilakukan penangkapan dan paket yang diterima disita sebagai barang bukti,” kata dia.
Berdasarkan rekaman video yang diterima Kompas.com, beberapa polisi berpakaian bebas langsung menyergap Hadi yang saat itu hanya mengenakan kaos tanpa lengan berwarna hitam dan celana pendek bermotif bunga.
Selanjutnya, petugas langsung meminta Hadi untuk mengantarkannya ke dalam kamar hotel nomor 210l yang telah dia pesan sebelumnya.
Ketika polisi membuka kamar dan mengecek segala sudut ruangan, rupanya tidak ada orang. Petugas pun meminta Hadi menaruh paket dan duduk di atas tempat tidur.
Sementara, Hadi tidak bisa berbuat apa-apa saat petugas hendak memborgol kedua tangannya.
Pada momen ini, petugas menggeledah seisi ruangan, termasuk paket yang baru saja Hadi terima dari kurir ekspedisi.
Tsunami Rusia Berpotensi Hantam Indonesia, Warga Diminta Kosongkan Pantai Hingga Dua Jam |
![]() |
---|
Misteri Kematian Diplomat Kemenlu Akhirnya Terungkap, Polisi Telusuri Jejak sampai 2013 |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Arya Diplomat Muda Meninggal Bukan Karena Dibunuh, Polisi: Hasil Temuan Bukti Sejak 2013 |
![]() |
---|
Logo HUT Ke-80 RI Telah Rilis, Ini Link dan Makna di Baliknya |
![]() |
---|
Apa Bahaya XFG? Varian Baru Covid-19 Stratus Sudah Masuk ke Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.