Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Beli Pertalite untuk Motor Maksimal Cuma Boleh 7 Liter, Pertamina Beri Penjelasan

Benarkah beli BBM jenis pertalite di SPBU maksimal cuma boleh 7 liter? Kenapa kebijakan tersebut berlaku?

Editor: muslimah
TribunJateng.com/Pinky Anggraeni
Puluhan kendaraan mengekor hingga ke jalan raya. Mereka mengantre untuk mengisi bbm jenis pertalite. 

TRIBUNJATENG.COM - Benarkah beli BBM jenis pertalite di SPBU maksimal cuma boleh 7 liter?

Kenapa kebijakan tersebut berlaku?

Berikut penjelasan Pertamina

Baca juga: Disuruh Jalan Jongkok, Guru Supriyani Ceritakan Pertama Masuk Penjara Seusai Dituduh Aniaya Murid

Unggahan warganet yang menyebutkan soal pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite untuk kendaraan bermotor sebanyak tujuh liter, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di media sosial Facebook di grup Info Cegatan Jogja pada Jumat (25/10/2024).

"Sakniki tumbas (sekarang beli) pertalit spbu buat motor maksimal 7 liter ya lur. Td beli pertalit 20rb buat supra saya. Ada tulisan maksimal pembelian 7liter," tulis pengunggah.

Beberapa warganet turut berkomentar dalam unggahan tersebut.

Beberapa mengatakan bahwa pembatasan BBM bersubsidi Pertalite tersebut berbeda-beda, tergantung SPBU.

Lantas, benarkah pembelian BBM subsidi Pertalite dibatasi tujuh liter per motor?

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, pembatasan pembelian BBM Pertalite merupakan kebijakan dari SPBU.

Menurut dia, pembatasan pembelian BBM subsidi dengan jumlah tertentu bertujuan untuk menghindari modus pelangsir BBM.

Pelangsir BBM adalah orang yang membeli BBM bersubsidi dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

"Itu kebijakan SPBU untuk prinsip kehati-hatian agar pembelian BBM-nya wajar.

Tentunya perlu kewajaran dalam jumlah pengisian BBM subsidi untuk menghindari modus pelangsir BBM," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved