Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Puluhan PKL Ayam Pasar Baru Kudus Protes! Tak Terima Jam Operasional Dibatasi

Mewakili PKL ayam di Pasar Baru Kudus, Susanto kecewa karena kebijakan pembatasan jam operasional dibuat sepihak, tanpa melibatkan pendapat dari PKL. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
PKL ayam di Pasar Baru Kudus berkumpul, protes terhadap kebijakan pembatasan jam operasional dagang maksimal pukul 08.00, Kamis (31/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) ayam di Pasar Baru Kabupaten Kudus melakukan aksi protes buntut adanya pembatasan jam operasional.

Kebijakan pembatasan jam operasional bagi PKL ayam bersifat imbauan oleh Disdag untuk menekan tingginya populasi pedagang ayam yang masuk di lokasi Pasar Baru.

Terlebih los khusus pedagang ayam sudah dipenuhi dengan para pedagang ayam yang memiliki surat izin berjualan.

Ditambah puluhan PKL dari berbagai daerah yang ikut bergabung di dalamnya.

Baca juga: Pemkab Kudus Akan Gelar Acara Penyambutan Dua Menteri Putera Daerah

Baca juga: Jurnalis Bersholawat Kembali Dilaksanakan di Kudus, Dihadiri Habib Luthfi dan KH Idror Maimoen

Disdag Kabupaten Kudus pun menurunkan surat imbauan kepada PKL ayam di Pasar Baru maksimal berjualan hingga pukul 08.00 sejak 29 Oktober 2024.

Imbauan yang diberikan bersifat penegasan sekaligus larangan agar PKL ayam mengindahkan kebijakan yang dikeluarkan.

Seorang PKL ayam Pasar Baru Kudus, Susanto mengatakan, saat ini sekira 30 PKL ayam yang ikut serta mencari nafkah di Pasar Baru.

Dia kecewa atas pembatasan jam operasional PKL.

Dinilainya merugikan PKL karena sempitnya waktu berdagang yang diberikan.

"Dari pukul 06.00 kami kulakan ayam dari luar daerah."

"Perjalanan ke Kudus sekira 1-2 jam."

"Kalau dibatasi hanya sampai pukul 08.00, tidak bisa jualan," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (31/10/2024).

Mewakili PKL ayam di Pasar Baru Kudus, Susanto kecewa karena kebijakan yang ada dibuat sepihak, tanpa melibatkan pendapat dari PKL. 

Kata dia, menjadi PKL tidaklah mudah layaknya pedagang kios atau los yang sudah memiliki tempat jualan.

Selama ini PKL menerima lapang dada pindah-pindah tempat sejak menempati pasar lama dampak kebijakan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved