Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Penampakan Markas Rahasia Oknum Kemenkomdigi Menjalankan Bisnis Gelap Judi Online

Penampakan markas judi online yang menjadi "kantor satelit" belasan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital.

Editor: raka f pujangga
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Suasana ruko nomor 39 di komplek Ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/11/2024). Petugas Polda Metro Jaya sempat menggeledah ruko tersebut pada 1 November 2024, karena diduga jadi Kantor Satelit pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) melakukan penyalahgunaan pemblokiran situs judi online. 

Berdasarkan informasi yang diterimanya, dia menduga pria berpakaian rapi itu adalah ‘bos’ dari para pekerja di Kantor Satelit tersebut.

“Ada pria berpakaian rapih sering datang kesini (kantor satelit), pakai mobil mewah sport berwarna biru. Kayanya itu sih bosnya,” ujarnya.

Dia juga melihat, bahwa pria berpakaian rapih itu terlihat tertutup dari orang-orang sekitarnya.

Sebab, ketika berpapasan, pria itu memilih untuk menghindar.

Inilah sosok DI, diduga salah satu aktor utama pelindung situs judi online di Kominfo yang disebut sering naik haji dan umroh.
Inilah sosok DI, diduga salah satu aktor utama pelindung situs judi online di Kominfo yang disebut sering naik haji dan umroh. (Istimewa/akun X @islah_bahrawi)

Gelar Syukuran Ultah Anak

Salah satu pekerja lainnya di kompleks ruko yang enggan disebutkan namanya, turut mengungkapkan jika Markas Judi Online di Bekasi ini sempat menggelar acara syukuran ulang tahun anak pada September 2024, lalu.

Hal itu terlihat dari dekorasi yang disiapkan di dalam ruko itu.

Tak hanya itu, sejumlah pegawai dan orang luar turut hadir dalam acara tersebut.

Dia juga menceritakan, acara itu dimeriahkan dengan menyanyikan lagu ulang tahun serta makan-makan bersama.

“Pernah juga gelar syukuran ulang tahun anak, di hari Sabtu saya ingat, sekitar bulan September 2024. Acaranya makan-makan sambil bagi-bagi besek makanan,” ungkapnya.

Dia pun menambahkan, saat perayaan ulang tahun itu, sejumlah barang-barang berukuran besar diduga komputer turut dimasukkan ke dalam ruko. 

Sambil mengisap sebatang rokok sambil mengingat-ingat peristiwa itu, sumber menduga bahwa barang-barang yang dimasukkan itu adalah perangkat komputer untuk mengendalikan judi online.

“Tapi ada barang-barang yang dinaikkan ke atas (lantai 2 dan 3), ruko itu,” sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap 16 orang yang diduga terlibat dalam perkara judi online (judol) pada Jumat (1/11/2024). 

Sebanyak 12 di antaranya merupakan pegawai dan staf ahli Kementerian Komdigi serta 4 warga sipil. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved