Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Puluhan Siswa SD Antusias Belajar Mengenal Ikon Jepara Macan Kurung Sejak Dini 

Puluhan siswa dari SDN 2 Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara sambut antusias saat mengikuti kegiatan outling class.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Suasana Puluhan siswa dari SDN 2 Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara sambut antusias saat mengikuti kegiatan outling class di Pendopo Sanggar Putu Langgar, Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.  

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Puluhan siswa dari SDN 2 Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara sambut antusias saat mengikuti kegiatan outling class di Pendopo Sanggar Putu Langgar, Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara

Pantauan Tribunjateng di lokasi nampak, para peserta didik cukup senang memperhatikan hasil kerajinan Macan Kurung yang menjadi ikon khas Kabupaten Jepara ditampilkan.

Secara langsung peserta didik juga dikenalkan serta mempraktikkan kesenian wayang kulit. 

Baca juga: Selamat! Macan Kurung dan Tradisi Barikan Karimunjawa Jepara Resmi Masuk WBTb Indonesia

Ketua Joglo Langgar Sri Muji, Robby Sani mengatakan bahwa sanggarnya terbuka bagi sekolah ataupun sanggar lain yang ingin belajar mengenal atau mempraktikkan cara memainkan wayang. 

"Sanggar kami terbuka bagi sekolah atau kelompok sanggar lain yang mau belajar mengenal wayang atau mau main gamelan. Kebanyakan yang datang ke sini biasanya baru pertama mengenal wayang," kata Robby kepada Tribunjateng, Jumat (15/11/2024).

Di sisi lain, satu di antara guru pendamping dari SDN 2 Panggang, Hastindra Laila mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar para siswa mengenal secara langsung  keberagaman budaya, khususnya budaya yang menjadi ikon khas Jepara.  

Menurutnya para siswa yang tadinya hanya mengenal keragaman budaya melalui pembelajaran di dalam kelas, bisa mengetahui secara langsung wujud dari keragaman budaya tersebut. 

"Kegiatan ini dalam rangka Belajar Duta yaitu belajar langsung dunia nyata, kalau sekolah lain mungkin namanya outing class, di sekolah kami namanya belajar duta. Agar para siswa ini bisa belajar secara langsung," kata Laila.

Dengan kegiatan ini, ia ingin para siswa yang akan diingat hingga mereka dewasa. Sehingga kerajinan Macan Kurung bisa tetap lestari. 

"Harapannya anak-anak bisa mengenal ukiran yang menjadi ikon khas Jepara sehingga mereka tidak akan lupa dan bisa terus diceritakan hingga ke anak cucunya nanti," tambahnya. 

Satu di antara peserta didik, Mikaila Shaliha Hidayatullah (10) siswa Kelas V dari SDN 2 Panggang mengaku antusias dengan kegiatan tersebut.

Dia bercerita dari pembelajaran tersebut ia bisa mengetahui bagaimana sejarah dan proses pembuatan Macan Kurung

Tadi belajar mengenal Macan Kurung, dikasih tau yang bikin itu (mbah) Singowiryo sama (mbah) Singosawiran," katanya. 

Baca juga: Pemkab Jepara Buat Aturan Perbup Untuk Macan Kurung dan Gebyog

Dengan belajar secara langsung, menurutnya juga lebih menarik daripada saat belajar di dalam kelas. 

Menurutnya selama ini dirinya hanya bisa mengenal di dalam buku pelajaran. 

"Seruan ini, karena bisa lihat secara langsung kalau di kelas kan pakai buku," tutupnya. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved