Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Debat Pilgub Jateng Putaran Ketiga, Pengamat : All Out di Partai Final

Debat ketiga antara dua pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
istimewa
Debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi usulkan "Rumah Rakyat" dan aplikasi Jateng Ngopeni untuk transparansi layanan publik dan kemudahan warga. 


Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Wahid Abdulrahman mengatakan, masing-masing pasangan calon bakal all out pada debat ketiga karena debat terakhir yang menggambarkan partai final.

Selain itu, Wahid meyakini debat ketiga ini memiliki dampak besar terutama untuk menggaet swing voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan. 

"Soal gagasan dan bahasa dari kedua pasangan calon tidak jauh berbeda dengan debat pertama dan kedua,  Andika dengan pendekatan teknologi dan internasional, Luthfi lebih condong kemasan budaya Jawa dan populis," ucapnya. 

Pengelola  lembaga pengkajian dan survei Indonesia (LPSI) Semarang.  Muchamad Yulianto menyebut, debat ketiga tidak terlalu berdampak ke pemilih.

Menurutnya, dari pengalaman dari pilkada ke pilkada terutama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) tingkat pengaruh debat terakhir tidak lebih dari 25 persen dari jumlah pemilih.

"Jadi tidak terlalu signifkan (dampak debat)," katanya.

Yulianto mengungkap, panggung debat hanya sekedar untuk menunjukan performa pribadi masing-masing calon kepada masyarakat atau pemilih.

Kendati demikian, debat bisa menjadi ajang sosialisasi visi-misi kepada publik baik lewat media sosial maupun media mainstream.

Berkaitan soal adanya swing voter yang mencapai 43 persen di Jateng (Survei Litbang Kompas 15-20 Oktober 2024), dia menilai, kelompok ini masih menunggu beberapa faktor antara lain opini publik terakhir siapa yang dominan memenangi pilgub Jateng.

Kemudian menunggu pendekatan intensif tim sukses dan relawan di tingkat desa dan kecamatan.

Pemilih juga mempertimbangkan Opini publik yang sering dibicarakan ditempat tinggal, tempat kerja, dan lingkungannya.

"Mereka biasanya mengobrolkan soal latar belakang, pengalaman, dan prestasi dari masing-masing calon yang nantinya jadi referensi terakhir sebelum menetapkan memilih," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved