Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kabupaten Kudus Siap Terapkan Mata Pelajaran Coding dan AI

Pemerintah Kabupaten Kudus menilai di Kudus sudah siap untuk menerapkan mata pelajaran coding dan Artificial Intelligence (AI)

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
Blog Google
Ilustrasi penggunaan membuat gambar di Google Search yang mengandalkan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus menilai di Kudus sudah siap untuk menerapkan mata pelajaran coding dan Artificial Intelligence (AI) untuk siswa sekolah dasar dan menengah.

Hanya saja yang perlu menjadi persoalan yaitu berkaitan dengan sumber daya guru dalam penguasaan mata pelajaran tersebut.

Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan, terkait infrastruktur hampir di seluruh Kabupaten Kudus sudah bisa dijangkau jaringan internet. Termasuk desa-desa yang ada di lereng Gunung Muria.

“Di Semliro ada internetnya, Rahtawu ada internetnya, Colo juga ada internetnya. Apalagi ngomong Jati, Dawe, Bae, Gebog, dan Kota. Artinya dari sisi internet di Kudus ini klir,” kata Hasan.

Justru yang menjadi persoalan yaitu terkait sumber daya guru dalam penguasaan teknologi termasuk di dalamnya coding dan AI.

Untuk itu, ketika mata pelajaran coding dan AI ini mulai diterapkan melalui kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, perlu adanya penguatan pemahaman dan penguasaan akan literasi digital kepada para guru.

Sementara itu, lanjut Hasan, dalam waktu dekat ada salah seorang guru di Kabupaten Kudus yang bakal menyabet prestasi tingkat nasional di bidang pengembangan dan pemanfaatan teknologi.

Artinya, meski tidak semua guru di Kudus mampu memahami literasi digital, setidaknya ada guru di Kudus yang sudah mampu dan bahkan berprestasi.

“Kalau memang beneran nanti (guru tersebut dapat prestasi), artinya kualitas guru di Kudus sudah berani. Meski tidak semua guru kualitasnya seperti dia, tetapi ini bisa diimbaskan kepada guru yang lain,” kata Hasan.

Meski mata pelajaran coding dan AI merupakan salah satu mata pelajaran pilihan, akan tetapi bagi Hasan ini penting mengingat teknologi digital sudah sangat familiar di kalangan anak-anak.

Misalkan saja anak usia tiga tahun mereka sudah sangat familiar dengan android. Kemudian menginjak usia sekolah dasar mereka sudah mampu mengoperasikan, bahkan sudah bisa bermain gim bersama dengan teman sejawatnya.

“Bagaimana diarahkan adik-adik dalam menggunakan teknologi tidak sekadar sebagai hiburan, tidak semata-mata untuk gim. Sehingga bisa diarahkan untuk hal positif. saat menggunakan itu bisa bermain sekaligus belajar pada akhirnya mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru,” kata Hasan.

Kemudian untuk penerapan mata pelajaran coding dan AI, Hasan mengatakan, pihaknya masih menunggu kurikulum yang tengah dirancang oleh kementerian. Kemudian ketika saatnya nanti mata pelajaran tersebut mulai diajarkan, perlu adanya penyesuaian di tingkat sekolah.

Baca juga: Penyaluran BLT DBHCHT Ta 2024 Dievaluasi Dinsos

Baca juga: Banjir Melanda Kota Semarang, Wali Kota Ita Sebut Sampah dan Sedimentasi Jadi Penyebab

Baca juga: Musyawarah KONI Jepara: Masih Banyak Pekerjaan Rumah Untuk Kembangkan Olahraga

Baca juga: Johanis Tanak Ingin Hapus OTT, ICW Sebut Itu Upaya Melemahkan KPK

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved