Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

beacukai tanjung emas

Dari Revenue Collector hingga Trade Facilitator, Peran Bea Cukai di Mata Generasi Muda

Bea Cukai Tanjung Emas menyelenggarakan sosialisasi kepabeanan dan cukai bagi mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Fakultas Vokasi UNY.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Sesi tanya jawab disambut antusias oleh Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. 

TRIBUNJATENG.COM - Bea Cukai Tanjung Emas menyelenggarakan sosialisasi kepabeanan dan cukai bagi mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Selasa, 19 November 2024, di Aula Bea Cukai Tanjung Emas, Semarang. 

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang peran strategis Bea Cukai dalam pengelolaan kepabeanan, perlindungan masyarakat, serta penguatan industri dalam negeri.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo,Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bea Cukai memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui fungsi-fungsi utamanya. 

Baca juga: Kunjungan Strategis FUAH UIN Saizu ke UNY: Inisiasi Rebranding Prodi SPI Berbasis Pariwisata

"Sebagai Revenue Collector, kami berupaya mengoptimalkan penerimaan negara melalui pungutan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI. Di sisi lain, kami juga bertindak sebagai Community Protector untuk melindungi masyarakat dari barang-barang ilegal yang dapat membahayakan kesehatan dan keamanan," jelasnya.

Foto Bersama Bea Cukai dan Universitas Negeri Yogyakarta
Foto Bersama Bea Cukai dan Universitas Negeri Yogyakarta

Anggarda Ramdani, narasumber dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa Bea Cukai Tanjung Emas juga memiliki peran penting sebagai Trade Facilitator untuk menciptakan iklim perdagangan yang kondusif dan sebagai Industrial Assistance dalam mendukung daya saing industri lokal. 

“Kami terus berupaya mempermudah proses ekspor dan impor melalui berbagai inovasi, seperti aplikasi Gendis Legi yang mempermudah pengajuan dan pelacakan dokumen kepabeanan secara digital,” ungkapnya.

Antusiasme mahasiswa terlihat dalam sesi tanya jawab yang mencakup beragam topik, mulai dari pengelolaan bea masuk, kelas edukasi ekspor-impor, hingga langkah Bea Cukai dalam mencegah dumping dan memberantas rokok ilegal. 

Baca juga: Siapkan Akreditasi Internasional, LPM UIN Walisongo Semarang Bersama Auditor Benchmark ke UNY

Menanggapi pertanyaan tersebut, Anggarda menjelaskan bahwa Bea Cukai aktif mengedukasi masyarakat melalui kelas daring maupun luring, dan sinergi lintas sektor sangat penting dalam memberantas rokok ilegal.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Bea Cukai Tanjung Emas dalam memberikan edukasi kepada generasi muda. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kepabeanan, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendukung kebijakan kepabeanan dan cukai yang lebih baik di Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved