Berita Batang
Wonomerto Farm, Berdayakan Mantan Narapidana Kelola Peternakan Domba di Batang
Peternakan domba Wonomerto Farm di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, mencuri perhatian Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Peternakan domba Wonomerto Farm di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, mencuri perhatian Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiono saat berkunjung ke lokasi tersebut.
Peternakan ini menjadi simbol harapan baru karena melibatkan mantan narapidana dalam pengelolaannya.
“Saya diundang oleh Pak Rindra, pemilik peternakan domba yang luar biasa ini, saya lihat prospeknya sangat baik, baik dari segi kesehatan ternak maupun konsep yang melibatkan mantan warga binaan Lapas Kelas IIB Batang,” tutur Kadiono.
Kadiono menambahkan, keterlibatan mantan narapidana ini merupakan bentuk keberlanjutan program pembinaan yang berlanjut hingga ke masyarakat.
Ia mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif untuk membuktikan bahwa mantan warga binaan mampu berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Ini adalah satu-satunya program di Jawa Tengah yang konsisten menghimpun mantan warga binaan dalam sebuah paguyuban,” ungkapnya.
Rindra Wardhana, pemilik Wonomerto Farm, adalah sosok di balik inisiatif tersebut.
Sebagai mantan Kepala Lapas Kelas IIB Batang yang kini bertugas sebagai Kalapas Klas IIA Khusus Narkotika Nusakambangan, ia tetap menjalin hubungan erat dengan mantan warga binaan.
Paguyuban yang ia bentuk menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan untuk mendukung kehidupan mereka setelah bebas.
Wonomerto Farm menjadi bukti nyata bahwa mantan narapidana mampu bangkit dan mandiri jika diberi kesempatan.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk menciptakan lebih banyak wadah pemberdayaan serupa.
“Mudah-mudahan, ke depan semakin banyak mantan warga binaan yang diberdayakan sehingga mereka bisa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” pungkas Kadiono.
Wonomerto Farm tak sekadar peternakan biasa, tetapi sebuah perjalanan baru menuju kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang pernah jatuh, namun kini bangkit untuk menata masa depan.
Salah satu sosok yang merasakan dampak nyata dari program ini adalah Suwarno (42), seorang mantan narapidana.
Setelah bebas dari Lapas Batang pada 28 September 2021, pria asal Plantungan, Kabupaten Kendal ini mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengelola Wonomerto Farm.
Saat pertama kali dipercaya mengelola peternakan ini, Suwarno hanya memulai dengan 14 ekor domba.
Kini, jumlahnya meningkat menjadi 39 ekor, terdiri atas kambing, domba, dolper, dan moreno.
“Bagi saya ini kebanggaan tersendiri, apalagi sebagai orang yang dulu dipandang hina, sekarang diberi kepercayaan besar.
Amanat ini akan saya jaga sebaik-baiknya,” ungkapnya penuh syukur.
Wonomerto Farm kini berada dalam tahap pengembangbiakan (breeding).
Suwarno, yang sudah mendalami ilmu peternakan sejak di Lapas, bertekad untuk membuka usaha peternakannya sendiri di masa depan.
“Dalam hati, saya ingin coba usaha sendiri karena pengalaman dan pengetahuan sudah cukup, tinggal membuktikan kemampuan,” ujarnya.
Selain ilmu yang diperoleh di Lapas, ia juga mendapat wawasan tambahan melalui diskusi dengan para pemilik peternakan lainnya.
“Sharing dengan sesama peternak memberi saya banyak masukan. Ini menjadi modal saya untuk terus berkembang,” pungkasnya.(din)
Baca juga: Jelang Pilkada, 1.876 Warga Kendal Belum Rekam E-KTP, Disdukcapil Luncurkan Layanan X-treme
Baca juga: Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Dana Rp300 Juta per RW Yoyok-Joss Realistis
Baca juga: Pj Bupati Banyumas: Jaga Pola Hidup Sehat, Cegah HIV-AIDS Demi Masa Depan
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Prof Hamka, Dishub Semarang Perketat Aturan Truk Berat
PERDANA Malam Ini, 6 Penumpang KA Argo Muria Naik dari Stasiun Batang |
![]() |
---|
Gelar Rapat Paripurna, DPRD Batang Khidmat Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
RBA Pasar Batang Gelar Lomba Mewarnai, Anak-Anak Diajak Tumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Batik Batang Hampir Punah, Lomba Konten Kreator Jadi Gerakan Digital Pelestarian Budaya |
![]() |
---|
Pramuka Kabupaten Batang Siap Jadi Garda Terdepan Bangun Ketahanan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.