Tanggul Sungai Bremi Pekalongan Jebol, Penanganan Darurat Dilakukan Pakai Sadbag

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN- Jebolnya tanggul Sungai Bremi hingga memicu banjir di sejumlah titik di Pekalongan langsung direspon berbagai kalangan. Untuk sementara, dilakukan penanganan darurat dengan menggunakan sadbag.

Seperti diketahui, akibat tanggul Sungai Bremi jebol, permukiman warga yang berada di Desa Jeruksari Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan dan Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat terendam air.

Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Pekalongan, pada pukul 18.50 WIB hari Senin (25/11/2024) jumlah warga yang mengungsi ada 507 jiwa.

Danramil 12 Tirto Kapten Ckm Solichin mengatakan, bahwa pihaknya telah mengerahkan anggotanya untuk gotong royong membantu penanganan tanggul Sungai Bremi jebol.

"Saat ini semuanya guyub mulai dari warga, TNI-Polri, Forkopimda, Forkopincam turut menanggulangi bencana banjir terutama tanggul jebol di daerah Desa Jeruksari Kecamatan Tirto," kata Kapten Ckm Solichin.

Baca juga: Ratusan Warga Kota Pekalongan Mengungsi, Tanggul Sungai Meduri - Bremi Jebol

Baca juga: Lokasi Pengungsian Korban Banjir di Pekalongan Digelontor Air Bersih, Tiap Dropping 5000 Liter

Ditambahkannya, wilayah yang turut terdampak terutama Kelurahan Pasir Kraton Kramat Kecamatan Pekalongan Barat terutama RW 03, RW 04, dan RW 05 dengan ketinggian air 60 cm, sehingga diperlukan penanganan cepat agar banjir tidak meluas.

"Alhamdulillah saat ini tanggul sudah tertutup dengan sadbag, besok rencananya akan dilakukan peninggian tanggul," tandasnya. (Dro)