Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Polisi Tembak Mati Pelajar SMK Semarang : Warga Kompak Bantah Korban Gabung Gangster
Kasus polisi tembak mati pelajar SMK N 4 berinisial GRO (17) melibatkan pula dua korban lainnya yakni AD (17) dan SA (16).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jawa Tengah Zainal Abidin Petir, berencana bakal membentuk tim pencari fakta.
Tim ini dibentuk untuk merespon ketidakpuasan publik terhadap jawaban dari Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang menyatakan tiga anak yang ditembak satu di antaranya meninggal dunia karena melawan dan membawa senjata tajam.
"Alasan itu digunakan polisi untuk mengambil tindakan tegas sampai ada korban meninggal dunia," katanya.
Selain itu, tim akan dibentuk karena polisi terkesan menutupi kasus ini.
"Saya punya penilaian seperti itu (terkesan menutupi) padahal saya hanya mau melakukan pendampingan dan investigasi supaya kasus ini terang," katanya.
Terkait para korban masuk kelompok gangster, pihaknya sudah menelusuri ke sekolah untuk meminta keterangan dari guru dan teman korban.
Fakta di lapangan, ternyata tidak ada catatan kenakalan dari korban selama bersekolah.
Kemudian koordinator Bimbingan Konseling (BK) tidak ada catatan pelanggaran kenakalan dari ketiga korban.
"Teman-teman satu paskibra juga menilai baik. Teman satu kelas menyatakan hal serupa. Akhirnya tudingan korban adalah gangster sangat membuat mereka kaget," bebernya.
Pernyataan tak jauh berbeda diungkapkan oleh ketua RT di masing-masing tempat tinggal korban.
Zainal mengaku, para keluarga korban masih ketakutan sehingga tidak bisa menerima tamu. Dia juga tidak tahu mengapa warga sampai ketakutan.
"Kedua orangtua (SA dan AD) tidak siap ditemui. Katanya supaya surut dulu," katanya.
Meskipun begitu, pihaknya masih akan terus berusaha melakukan pendampingan kepada para korban secara gratis.
"Saya mau bikin surat kuasa saja kesusahan karena identitas korban belum jelas," ujarnya.
Zainal meminta kepada Kapolri supaya mengusut tuntas kasus ini supaya bisa terang benderang.
Terus Melawan, Robig Pembunuh Pelajar Semarang Tak Terima Divonis 15 Tahun Penjara, Ajukan Banding |
![]() |
---|
Dua Nasib Berbeda, Robig Resmi Dipecat dari Polri Sedangkan Kombes Irwan Duduk Tenang di Lemdiklat |
![]() |
---|
Kenapa Polda Jateng Ngotot Belum Pecat Robig Pembunuh Pelajar? Nafasku Masih Setengah Lega |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Bakal Ajukan Banding Vonis 15 Tahun untuk Robig Pembunuh Pelajar Semarang |
![]() |
---|
Air Mata Andy Pecah Selepas Robig Divonis 15 Tahun Penjara: Sesuai Harapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.