Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi
Kakek Gama Cuma Lihat Wajah saat Jasad Diantar ke Sragen, Tak Tahu Cucunya Tewas Ditembak Polisi
ENAM hari pascakematian siswa SMKN 4 Semarang di tangan polisi, keluarga korban menyetujui pembongkaran makam korban
Dua rekan GRO selamat, meski juga menderita luka tembak.
Sementara itu, budhe GRO, Diah Pitasari mengatakan, pihak keluarga kaget lantaran GRO disebut seorang gangster.
"Kami kaget sekali, (korban) dibilang kaya gangster, nggak mungkinlah, mainnya sama kucing kalau di rumah," kata Diah, Jumat.
Diah menceritakan, awalnya pihak keluarga sudah ikhlas menerima kematian GRO.
Pihak keluarga sempat tidak ingin memperpanjang masalah ini.
Namun, pihak keluarga tidak terima dengan berita yang beredar yang justru menyudutkan GRO.
"GRO gangsterlah, membawa senjata tajam. Kami tidak percaya," katanya.
Atas sebab itulah, Diah mendorong ayah GRO untuk mencari tahu secara pasti penyebab kematian GRO.
Dengan proses ekshumasi inilah, pihak keluarga berharap bisa mengembalikan nama baik GRO.
"Di sini kami keluarga (GRO) berjuang untuk mengembalikan nama baiknya. Kalau mengembalikan nyawa memang tidak bisa, mengembalikan nama baik GRO, insyaallah, bisa," jelasnya. (ais/Tribunsolo.com)
Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi
Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi
Gamma Rizkynata Oktafandy
Aipda Robig Zaenudin
ekshumasi
"Saya Minta Seumur Hidup" Ayah Gamma Tanggapi Tuntutan Jaksa ke Aipda Robig |
![]() |
---|
"Saya Kira Begal" Robig Ungkap Alasan Menembak Pelajar di Semarang Hingga Tewas |
![]() |
---|
"Terancamnya di Mana?" Pertanyaan Hakim Yang Bikin Aipda Robig Tak Berkutik di Pengadilan |
![]() |
---|
Ekspresi Aipda Robig Zaenudin Hanya Bisa Diam saat Dicecar Alasan Tembak Pelajar SMK HIngga Tewas |
![]() |
---|
Saksi Ahli Sebut Robig Tak Patuh Prosedur, Pengacara Keluarga Gamma : Perkuat Keterangan Saksi Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.