Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

Kejanggalan yang Dirasakan Keluarga Usai Gamma Ditembak Mati Polisi: Subuh Ada Anggota Cari Info

Ada sejumlah kejanggalan kematian GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang yang meninggal dunia karena ditembak polis

Editor: muslimah
TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Tampang Aipda Robig Zaenudin (38) yang menembak mati pelajar SMKN 4 Semarang GRO karena dituding gangster di Kota Semarang, Rabu (27/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Ada sejumlah kejanggalan kematian GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang yang meninggal dunia karena ditembak polisi.

Hal itulah yang sejak awal dirasakan pihak keluarga.

Yang pertama seperti dikatakan  Bude GRO, Diah Pitasari, adalah waktu polisi memberi tahu bahwa GRO telah meninggal dunia.

Selisihnya terlalu lama.

Baca juga: Kakek Gama Cuma Lihat Wajah saat Jasad Diantar ke Sragen, Tak Tahu Cucunya Tewas Ditembak Polisi

Baca juga: Fakta Polda Jateng Bongkar Makam Siswa SMK Semarang yang Ditembak Mati Polisi, Apa yang Dicari?

Dimana, Diah menerima informasi berdasarkan berita yang beredar bahwa GRO meninggal dunia pukul 02.00 WIB, Minggu (24/11/2024).

Namun, pihak keluarga baru dikabari bahwa GRO meninggal dunia pukul 12.27 WIB.

"Kita belum tahu, kita yang tidak terima, Gamma disebut gangster itu lho, janggalnya sampai kita menerima berita kok lama sekali, kalau di berita Gamma meninggal jam 02.00 WIB, kita menerima berita 12.27 WIB siang," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/11/2024).

"Itupun pas di kamar jenazah, Gamma sudah dikain kafani, hanya dibuka wajahnya, kita diminta memastikan itu Gamma, tidak lihat tubuh," sambungnya.

Tak hanya itu, Diah mengungkap bahwa pada Minggu subuh, ada anggota polisi yang mencari informasi mengenai Gamma ke tetangga sekitar.

"Kata tetangga sekitar subuh itu ada anggota yang mencari keberadaan Gamma, tapi tidak ditemukan, karena pada saat kejadian, tidak ada data, hanya diketahui berdasar sidik jari, yang mengarah ke alamat Utinya," terangnya.

"Yang pertama ditanya, tetangga itu tidak tahu siapa Gamma, jam 08.00-09.00, ada anggota yang menyisir, kebetulan tahu, kan sudah tahu posisi korban dimana, mengapa kita tahu 12.27 WIB, itupun yang memberi kabar bukan anggota," terangnya.

Diah sendiri kenal betul siapa sosok GRO. 

Karena rumahnya tinggal Diah berdekatan dengan rumah nenek GRO.

Selain itu, Diah yang merawat GRO setelah ibu GRO meninggal dunia.

(TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved