Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

Keanehan Sikap 2 Saksi Kunci Penembakan Membuat Keluarga Gamma Yakin Mereka Diintervensi

Keluarga GRO (17) atau Gamma pelajar tewas ditembak polisi terus berjuang menyelidiki misteri di balik kematian Gamma

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

SA tinggal di Jrakah, Kecamatan Tugu bersama kedua orangtuanya.

Keluarga SA enggan menemui. Alasan keluarga, SA masih trauma berat soal kasus ini.

"SA ini jarang keluar malam. Makanya kami kaget dengan adanya kasus ini," kata ketua RT 4 RW 2 kelurahan Tugu, Aris Widarto.

Tribun kemudian mendatangi rumah AD di wilayah Jalan Karonsih Timur Raya, Ngaliyan. Tribun sempat bertemu AD dalam proses pra rekontruksi, Selasa (26/11/2024) pagi.

Siang harinya, AD ternyata belum di rumah. Dia masih di kantor polisi.

Ketika menyambangi rumah AD, nenek korban menolak diwawancarai.

Para tetangga menyebut, AD tinggal di Semarang bersama neneknya. Sedangkan orangtuanya di Magelang. 

"AD ini anak baik. Jadi kami kaget adanya kejadian ini," tutur Ketua RT 6 RW 5 Ngaliyan, M Wakimin.

Tertutupnya para keluarga korban membuat sejumlah pihak kesulitan untuk memberikan bantuan hukum.

"Kami mau membantu tapi para keluarga korban belum membuka diri," kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jawa Tengah Zainal Abidin.

Dia mengaku, kasus ini seperti ditutup-tutupi.

"Saya punya penilaian seperti itu (terkesan menutupi) padahal saya hanya mau melakukan pendampingan dan investigasi supaya kasus ini terang," ujarnya.

Pernyataan Zainal dibantah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.

"Kami  transparan, (buktinya) pra rekontruksi kami membawa media meliput. Sama Komnas HAM juga terbuka," klaimnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved