Dinas Pendidikan Banyumas Gaungkan Karawitan, Ajak Guru Lestarikan Budaya
Lomba karawitan guru Banyumas memperingati Hari Guru Nasional, jadi upaya melestarikan budaya lewat pendidikan dan memanfaatkan kembali gamelan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Dinas Pendidikan bersama PGRI Kabupaten Banyumas menggelar Lomba Karawitan untuk para guru pada Rabu (11/12/2024) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dindik Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini bertujuan menguatkan nilai budaya bangsa melalui pendidikan dan menunjukkan komitmen para guru Banyumas dalam melestarikan budaya.
Lomba karawitan juga menjadi bagian peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menyebut lomba ini diikuti 14 kelompok karawitan dari perwakilan Guru SMP Sub Rayon, Guru SD Eks-Kawedanan, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Menurutnya, lomba ini memberikan ruang bagi guru dan tenaga pendidik non-guru yang memiliki hobi karawitan atau klenengan.
"Tujuan lomba adalah menguatkan nilai budaya bangsa melalui jalur pendidikan serta komitmen para guru di Banyumas untuk melestarikan budaya bangsa," ujar Joko kepada Tribunbanyumas.com dalam rilisnya.
Joko menambahkan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bergantung pada politik dan ekonomi, tetapi budaya yang mampu mempersatukan semua kepentingan dan mengangkat harkat manusia.
"Budaya gamelan dan karawitan sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat, termasuk di Banyumas. Lomba ini menjadi sarana masyarakat mencintai kebudayaan dalam negeri," terangnya.
Kegiatan ini juga bertujuan mengaktifkan kembali perangkat gamelan yang banyak dimiliki sekolah, namun kurang terawat akibat terhentinya latihan selama pandemi Covid-19.
"Dinas Pendidikan mulai menggalakkan kembali seni karawitan di sekolah-sekolah sejak 2023 agar perangkat gamelan tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal," tutupnya.
Serunya Siswa Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Bermain Engklek hingga Egrang |
![]() |
---|
Mimpi Lampion Purwokerto Padam Mendadak: Wisatawan Merugi Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Bupati Sadewo: ASN Harus Siap Jadi Pelayan Sekaligus Perekat Bangsa |
![]() |
---|
Hampir Seabad Berdiri, Cerita Hotel Besar Purwokerto dari Massa ke Massa, Menolak Tergilas Zaman |
![]() |
---|
Begini Cara Yulia Arsa Mantan TKW Hongkong Cegah Warga Cihonde Banyumas Jadi Pekerja Migran Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.