UIN Walisongo Semarang
ICRE 2024: Plenary Session 3 Bahas Praktik Lintas Agama untuk Selamatkan Planet
ICRE 2024 yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang, menghadirkan momen penting dalam diskusi pelestarian lingkungan berbasis spiritual
TRIBUNJATENG.COM, Semarang – Plenary Session 3 pada International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024 yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang, menghadirkan momen penting dalam diskusi pelestarian lingkungan berbasis spiritual.
Dengan mengangkat tema “Creation Care: Interfaith Best Practices to Protecting the Planet”, sesi ini berhasil mentransformasi diskusi akademis menjadi seruan moral untuk aksi pelestarian lingkungan dari perspektif spiritual dan praktis. Acara berlangsung di MG Setos Hotel pada Kamis (12/12/2024).
Perspektif akademis disampaikan oleh Prof. Dr. M. Mukhsin Jamil, M.Ag. dari UIN Walisongo Semarang yang memperkenalkan “We Green Walisongo” sebagai sebuah program aksi nyata pelestarian lingkungan seperti yang disampaikan oleh para speakers sebelumnya. Program ini tidak sekadar wacana, melainkan tindakan konkret yang mengkonversi pemikiran menjadi aksi lingkungan.
Kemudian dilanjutkan dengan Dr. Romo Aloysius Budi Purnomo yang menyampaikan Syair Religius dari sedulur sikep berjudul “Ibu Bumi”, di mana tembang ini merupakan doa yang sengaja diciptakan sebagai pengingat kepada manusia agar selalu menjaga kelestarian alam. Romo menekankan pesan mendalam tentang “Bagaimanapun juga merusak lingkungan dalam ajaran semua agama adalah dosa.”
Di samping terdapat pula pandangan dan paparan menarik lainnya dari Hening Parlan, M.M. (PP. Aisyiyah & GreenFaith), Rev. Jimmy Sormin, MA (PGI), Dr. Haryani Saptaningtyas (UNS & Percik), dan Hasan Basri, PhD (UNUSIA, Jakarta)
Sesi ini menekankan urgensi kepemimpinan ekologis interreligius, dengan pernyataan menggugah bahwa kita tidak lagi berbicara tentang global warming, melainkan global boiling, sebuah kondisi darurat lingkungan yang membutuhkan tindakan segera.
Beberapa peserta juga ikut serta memberikan argumennya tentang bagaimana hasil dari konferensi ini adalah sikap yang jelas dan bagaimana aksi dapat dilakukan segera, mengingat pentingnya kesadaran memelihara lingkungan demi keberlanjutan semua elemen ciptaan Tuhan.
Plenary Session 3 pada ICRE 2024 menyajikan berbagai perspektif agama tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang bukan hanya sekedar wacana akademik saja. Para pembicara sepakat bahwa agama memiliki peran yang sangat penting dalam menginspirasi dan memotivasi manusia untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan alam. (*)
FITK UIN Walisongo Perkuat Praktik Lapangan Mahasiswa Lewat MoU dengan Puluhan Sekolah |
![]() |
---|
Kedepankan Praduga Tak Bersalah, Sekjen Kemenag: Dukung Densus 88 Tangkap ASN Terlibat Terorisme |
![]() |
---|
Siap Mengabdi di Papua, Mahasiswa KKN Misi Khusus UIN Walisongo Tes Standarisasi Bacaan Al-Qur’an |
![]() |
---|
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Gelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji |
![]() |
---|
Implementasi Kerja Sama, FUHUM Gelar International Public Lecture on Islamic Leadership and Dakwah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.