Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemalang

Anggota DPR Rizal Bawazier Dukung Pelestarian Ketoprak bersama Sanggar Seni HW Pemalang

Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan pentas seni

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok Humas RB
Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, saat menghadiri pertunjukan ketoprak dari Sanggar Seni HW, di Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (14/12/2024) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan pentas seni ketoprak.


Hal itu dikatakan, saat menghadiri pertunjukan ketoprak dari Sanggar Seni HW, di Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (14/12/2024) malam.


"Pantas seni patut dilestarikan, dan menjadi ajang pelestarian budaya. Tidak hanya itu, pentas seni seperti ini selalu diadakan setiap 6 bulan sekali di Kendalsari."


"Alhamdulillah, saya bisa ikut berpartisipasi lagi," ujar pria yang akrab disapa RB itu.


Wakil rakyat dari DAPIL Jateng X itu menyebut, bahwa Kabupaten Pemalang dan Pekalongan dikenal sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya tradisional.


"Kami selalu berusaha memberikan kontribusi, untuk pelaksanaan kegiatan seperti ini supaya pelestarian budaya tetap berjalan," katanya.


Rizal juga menyoroti peran Sanggar Seni HW yang tak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga aktif dalam mengembangkan bentuk seni baru.


"Kebetulan kita punya kader PKS yang juga pengurus kebudayaan di sanggar ini," ucapnya.


Menurutnya, keberadaan sanggar seperti HW sangat penting dalam menjaga warisan budaya agar tidak punah.


Sanggar Seni HW telah membuktikan kemampuannya dalam melakukan regenerasi.


"Dalam setiap pentasnya, sanggar ini melibatkan anak-anak muda sebagai bagian dari pertunjukkan."


"Beberapa kali saya menyaksikan acara mereka, yang tampil selalu anak-anak didik dari sanggar ini," katanya.


Bahkan, ia juga pernah menyaksikan di Kabupaten Pekalongan dalang-dalang cilik beraksi.


Melalui regenerasi ini, Sanggar Seni HW bukan hanya mempertahankan tradisi tetapi juga menanamkan rasa cinta budaya kepada generasi muda.


"Menurut informasi, mungkin akan ada pentas gabungan dari beberapa grup budaya di akhir April 2025," ungkapnya.


Pentas ini diharapkan, dapat menjadi panggung kolaborasi antar-sanggar seni untuk menunjukkan kekayaan budaya Pemalang dan sekitarnya.


Selain mempertahankan seni tradisional, Sanggar Seni HW juga berupaya menggabungkan seni-seni lain dalam setiap pertunjukannya.


"Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini," tegas Rizal.


Rizal mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah untuk membuat budaya lokal lebih relevan dengan perkembangan zaman.


Dengan pendekatan seperti ini, Sanggar Seni HW mampu menarik perhatian generasi muda yang biasanya lebih akrab dengan budaya populer.


"Kita perlu memelihara dan mengembangkan kebudayaan ini agar tidak hilang ditelan zaman."


"Melalui acara seperti ini, Sanggar Seni HW membuktikan bahwa seni tradisional tidak hanya hidup di masa lalu, tetapi juga bisa terus berkembang dan relevan di masa kini," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved