Berita Suriah
Kemenlu Evakuasi 65 WNI dari Suriah : Kami Cari Data WNI Gabung Pemberontak
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI saat ini terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI saat ini terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.
Kemenlu juga masih mencari data WNI yang kemungkinan bergabung dengan kelompok pemberontak Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
"Terkait dengan kemungkinan WNI yang bergabung dengan HTS, kami masih terus monitor, kami masih terus mencari data-datanya," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha, dalam konferensi pers di kantor Kemenlu RI, Jakarta, Senin (16/12).
Judha mengatakan, saat ini jumlah WNI yang bersedia dievakuasi masih naik-turun.
Alasannya, kata dia, para WNI itu berpandangan saat ini status kondisi di Suriah sudah lebih aman.
"Saya sampaikan ada (WNI yang tidak mau ikut dievakuasi--Red), terutama dari teman-teman mahasiswa yang merasa awalnya itu sudah mendaftar karena awal-awal tanggal 8 Desember itu masih terjadi pertempuran.
Saat ini mereka merasa sudah relatif lebih aman dan kemudian mereka membatalkan untuk ikut evakuasi karena merasa sudah aman," sambungnya.
Judha mengatakan pemerintah hanya bertugas memfasilitasi evakuasi WNI. Menurutnya, ingin atau tidaknya WNI dievakuasi bergantung pada WNI tersebut.
"Tugas pemerintah adalah memfasilitasi evakuasi, namun pilihan untuk ikut evakuasi atau tidak kita kembalikan kepada masing-masing individu," tuturnya.
Kemenlu RI berhasil mengevakuasi 65 WNI yang berada di Suriah. Proses evakuasi dilakukan melalui perjalanan darat dari Damaskus, Suriah, menuju Beirut, Lebanon.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi WNI di luar negeri.
"Hingga saat ini dapat kami sampaikan sudah ada dua gelombang evakuasi WNI yang telah kita lakukan, alhamdulillah, 65 WNI telah tiba di Indonesia," ujar Judha.
Dari total 65 WNI yang dievakuasi, 47 di antaranya adalah pekerja migran, sementara 18 lainnya merupakan anggota keluarga dari pekerja migran yang bekerja di Suriah.
Judha juga menjelaskan komposisi gender dari para WNI tersebut, yaitu 55 perempuan dan 10 laki-laki, yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia.
Evakuasi susulan
Bashar al Assad Sampaikan Pernyataan Tertulis Pertama sejak Terguling |
![]() |
---|
Indonesia Belum Ambil Sikap Terkait Pemerintahan Baru Suriah |
![]() |
---|
37 WNI Dievakuasi dari Suriah, PBB Sahkan Resolusi Mendesak Gencatan Senjata di Jalur Gaza |
![]() |
---|
Pemberontak Suriah Tunjuk Al Bashir sebagai Perdana Menteri Transisi |
![]() |
---|
Al Julani Siap Bentuk Pemerintahan Transisi dan Umumkan Daftar Mantan Pejabat yang Siksa Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.