Penemuan Mayat di Bendung Gerak Serayu Banyumas, Korban Asal Banjarnegara Sempat Hilang 3 Hari

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sempat dikabarkan hilang, Ryan Choirul Ramdhani (22) warga RT 3 RW 2 Desa Piasa Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara ditemukan tewas di Bendung Gerak Serayu, Banyumas, Rabu (25/12/2024). 

Kapolsek Kebasen, AKP Hartoko, membenarkan identitas jenazah tersebut.

Mayat ditemukan sekira pukul 05.45 WIB, dan saksi langsung melapor ke warga lainnya hingga ke Polsek Kebasen sekitar pukul 06.00 WIB.

Tim gabungan dari Polsek Kebasen, Koramil Kebasen, Basarnas, BPBD, dan warga sekitar segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Proses evakuasi berjalan lancar karena medan di lokasi tidak terlalu sulit.

Tim Inafis Polresta Banyumas bersama Puskesmas Kebasen melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat tenggelam, tanpa tanda-tanda kekerasan.

"Ada lebam hitam di tubuh korban, kemungkinan akibat benturan dengan benda keras saat hanyut. 

Perkiraan telah meninggal lebih dari 24 jam," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Jenazah Ryan telah polisi serahkan kepada pihak keluarga untuk pemakaman.

Kronologi awal bermula pada Sabtu (21/12/2024) pukul 18.30 WIB, korban masih mengerjakan skripsi di kost-nya yang beralamat di Jl. Kalibener, Gg. Mawar RT 3 RW 2 Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur.

Saat itu korban dibantu oleh 3 orang temannya. 

Kegiatan masih berlanjut sampai Minggu, (22/12/2024) dan masih berkomunikasi dengan temannya terakhir pukul 23.00 WIB.

Hingga pada Senin, (23/12/2024) 
sekitar pukul 05.00 WIB, korban pergi meninggalkan kostanya tanpa pamit dan meninggalkan pesan apapun. 

Korban pergi menggunakan Motor Honda CB Tahun 2016 tanpa membawa Identitas apapun.