Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Sukar Mual dan Pusing Usai Santap Lontong Kuah Hajatan, Ratusan Warga Tluwah Pati Diduga Keracunan

Ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, berbondong-bondong memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan, Rabu (25/12)

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Mazka Hauzan Naufal
Warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, memeriksakan diri di Posko Kesehatan Darurat di balai desa setempat, Rabu (25/12/2024), karena diduga mengalami keracunan massal. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, berbondong-bondong memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan, Rabu (25/12).

Mereka mengalami mual, diare, pusing, hingga demam tinggi, diduga akibat keracunan makanan.

Makanan berupa lontong kuah dengan lauk sambal goreng dan daging ayam tersebut mereka konsumsi dalam sebuah acara hajatan atau kenduri, pada Senin (23/12) malam.

Baca juga: Misteri Mayat Perempuan di Tumpukan Sampah Pinggir Pantai Jepara, Ini Hasil Pemeriksaan Awal Polisi

Puluhan di antara ratusan warga tersebut dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit karena mengalami gejala keracunan cukup berat.

Salah satu warga Tluwah, Sukar, mengatakan bahwa dia, istri, dan anaknya merasa tak enak badan setelah menyantap hidangan dari hajatan tersebut.

Padahal, menurutnya tidak ada yang aneh dari aroma maupun rasa makanan tersebut.

"Makanan itu saya bungkus, lalu makan di rumah. Saya makan, ya, enak-enak saja. Isinya lontong, kuah, sambal goreng tahu, serta potongan daging dan kulit ayam. Saya cuma makan tiga potong, sisanya dimakan anak dan istri saya. Semuanya jadi sakit," kata Sukar seusai memeriksakan diri di Posko Kesehatan Darurat di Balai Desa Tluwah, Rabu.

Beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, secara bergantian Sukar dan anak-istrinya mengalami mual, pusing, demam, hingga diare.

"Saya sampai tujuh kali buang air besar. Badan juga panas. Kepala pusing keliyengan. Alhamdulillah, sekarang sudah mendingan, walaupun belum pulih 100 persen," ungkap Sukar.

Setelah terjadi dugaan keracunan massal, Sukar menjelaskan, ada Puskesmas keliling yang menghampiri rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan obat.

Kasi Kesejahteraan Desa Tluwah, Dewi Riyani menjelaskan, pihaknya mendata ada 130-an warga yang mengalami gejala keracunan makanan.

Dari ratusan warga itu, 18 orang kini dirawat di Puskesmas Juwana, 8 orang dirawat inap di RS Budi Agung Juwana, 4 orang di RS Mitra Bangsa, 2 di RSUD RAA Soewondo, dan 2 orang di Puskesmas Jakenan.

"Kemudian 97 orang berobat di Pos Kesehatan Darurat yang kami buka, sejak tadi malam (Selasa malam—Red). Selain itu kami juga berkeliling mengecek kondisi warga di rumah mereka," kata Dewi.

Dia mengatakan, pada Selasa (24/11) sore, pihaknya mendapat laporan ada warga yang mengalami demam, diare, dan muntah-muntah.

Bersama jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Tluwah, pihaknya lalu melakukan pengecekan. Ternyata, di RS Budi Agung dan Puskesmas Juwana sudah ada beberapa warga yang dirawat.

"Akhirnya saya sweeping ke desa. Ternyata banyak warga yang mengalami kondisi sama, menggigil, demam, muntah-muntah. Banyak yang belum berobat. Akhirnya kami bekerja sama dengan Puskesmas, semua bidan dikerahkan untuk membantu," jelas dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Aviani Tritanti Venusia mengatakan, seusai mengetahui adanya dugaan keracunan massal ini, pihaknya melalui Puskesmas Juwana langsung mengambil tindakan cepat dengan membuka posko kesehatan di Balai Desa Tluwah.

"Kami memberikan pengobatan untuk masyarakat terdampak. Yang gejalanya ringan cukup rawat jalan. Adapun yang gejala berat, misalnya diare sampai dehidrasi, kami beri rujukan ke beberapa rumah sakit terdekat," ujar Aviani.

Oleh karena ada dugaan keracunan massal karena konsumsi makanan yang sama, kata Aviani, DKK juga mengambil sampel makanan tersebut untuk dicek di laboratorium di Kota Semarang.

"Kami masih menunggu tiga hari sampai satu minggu untuk mengetahui hasilnya. Semoga nanti tidak bertambah lagi (korbannya)," tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved