Berita Semarang
Polda Jateng Bantah Gunakan Peluru Karet Tembak Suporter PSIS Semarang dan Intervensi Korban
Polda Jawa Tengah membantah penggunaan peluru karet untuk menembak suporter PSIS Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Menanggapi soal isu bahwa korban terkena keramik, Ragil membantahnya.
Menurutnya, keterangan dari korban sendiri bahwa itu memang peluru karet dan memang dari pendamping yang kemarin mengantarkan ke rumah sakit menyebut terdapat lubang di sebelah tangan bagian kiri. "Tidak mungkin kalau itu luka dari keramik," ujarnya.
Ragil menyebut, ratusan suporter yang terkena dampak dari gas air mata tidak terdata.
Mereka cenderung menormalisasi kejadian tersebut karena terbiasa mendapat represifitas dari aparat.
"Kami kesulitan mendata dan melakukan advokasi," bebernya.
Kendati begitu, pihaknya berusaha mendata lalu mengirimkan data itu ke beberapa lembaga yang menangani korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Salah satunya mungkin Komisi Untuk orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) karena kemarin salah satu jaringan hubungkan ke sana," tandasnya. (Iwn)
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.