Nasib Natasya yang Disiram Air Keras oleh Belly Villsen Setelah Sakit Hati Diputuskan
Pelaku utama, Belly Villsen (25), adalah mantan pacar Natasya dan mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. . kondisi terkini Nata
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kepada polisi, B mengaku memiliki dua HP dan salah satunya hilang beberapa hari sebelum kejadian.
Ternyata, ponsel tersebut dibuang oleh B.
"Dia membuang ponsel-nya itu. Ponsel-nya itu dibuang di sebelah gudang. Namun, setelah kita lakukan pengejaran, kita dapatkan HP dan kita temukanlah di HP itu komunikasi dia dengan eksekutor," katanya.
Dari ponsel tersebut, ditemukanlah percakapan antara Billy dan S alias Satim.
"Malam itu, walaupun eksekutornya ini juga sulit untuk ditemui, kami dari tim unit enam resmob, bisa mengamankan si S ini," kata Probo, dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan, air keras yang digunakan untuk menyiram korban dibeli oleh S.
"Jadi, karena si S ini kan minta uang operasional kepada si B, akhirnya diberi sampai enam kali itu Rp 200.000, Rp 300.000, ada Rp 400.000, yang nilainya totalnya Rp 1,6 juta."
"Dia yang beli (S). Dia belinya di daerah Malioboro, di salah satu toko kimia. Dia belinya 1 liter," katanya.
Saat S beraksi, air keras tersebut juga mengenai jarinya hingga melepuh.
"Kemudian waktu dia nyiramkan itu, dia kena sininya, kena tetesan air juga. Air keras.
Makanya tersangka itu sininya (ibu jari) melepuh. Jari-jari ini, di jempol ini," bebernya.
Probo menambahkan, sebelum pelaku S beraksi, ia sempat dihubungi oleh B untuk diberitahu alamat kos korban, Selasa (24/12/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
"Ternyata benar. Ke gereja sekitar 19.00 WIB entah darimana akhirnya pelaku S datang ke kos korban jam 18.30 WIB," terang Probo, dikutip dari TribunJogja.com.
Setelah sampai di depan gerbang kos, pelaku langsung masuk ke kamar korban.
Lantaran pintu kamar korban agak terbuka dan pelaku melihat korban selesai mandi, S langsung beraksi.
"Langsung tanpa kata, air disiramkan ke korban kena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban berteriak pelaku langsung lari," ujar Probo.
Setelah melancarkan aksinya, S langsung kabur menggunakan sepeda motor dan ojek online.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.