Berita Kudus
Petani di Sekitar TPA Tanjungrejo Kudus Terdampak Overload Sampah
Kenaikan kuantitas sampah yang terjadi saat ini, menurutnya, karena banyak aktivitas warga yang berlangsung saat libur Natal dan Tahun Baru
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kabupaten Kudus membludak. Sampah melimpas nyaris menutup seluruh bagian TPA dan membludak sampai di dekat pintu masuk.
Kondisi ini terjadi sejak beberapa pekan belakangan. Hal itu diperparah dengan semakin meningkatkan kuantitas sampah yang datang untuk dibuang di TPA tersebut. Dari yang rata-rata sampah yang dibuang ke TPA 175 ton per hari, kini menjadi 200 ton lebih per hari.
“Overload sampah diakibatkan beberapa hal, pertama even atau hari besar biasanya sampai kami 175 ton per hari, ini bisa mencapai 200 ton lebih,” kata Kepala UPT TPA Tanjungrejo Eko Warsito.
Kenaikan kuantitas sampah yang terjadi saat ini, menurutnya, karena banyak aktivitas warga yang berlangsung saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kemudian juga dipicu dengan air hujan begitu hujan muncul tidak ada drainase. Pembuangan sangat bermasalah. Lonjakan sampah ini sejak satu bulan, kami sewa alat berat sekarang sudah dikembalikan," katanya.
Untuk operasional di TPA Tanjungrejo terdapat dua alat berat. Hanya saja satu alat berat rusak, sehingga tidak bisa maksimal dalam penggunaannya.
"Kalau memang alatnya itu memadai, sampah di TPA masih bisa ditata untuk 5 bulan sampai 1 tahun ke depan," kata Eko.
Kondisi ini mengakibatkan penggarap lahan yang ada di sekitar TPA Tanjungrejo terdampak. Salah seorang petani Khoirul Anaf yang menggarap lahan di sekitar TPA tanamannya rusak karena terdampak air limbah dari TPA.
"kondisi lahan yang saya sewa rugi karena tercemar limbah," kata Anaf.
Lelaki 36 tahun yang sudah menggarap lahan di sekitar TPA selama 8 tahun tersebut baru kali ini lahannya terdampak. Lahan yang ditanami tebu tersebut terendam air berwarna hitam pekat dan bau.
Kontan tanaman tebunya pun rusak. Dari tiga kotak lahan yang dia garap, ini baru sato kotak yang terdampak limbah TPA. Satu kotak lahan luasnya sekitar 1.400 meter persegi.
"Efeknya kurang bagus untuk pertanian kurang maksimal," kata Anaf.
Melihat kondisi tersebut Eko telah melaporkannya kepada Dinas PKPLH. Dia berharap agar segera ada solusi mulai dari adanya cadangan alat berat untuk penataan sampah dan rencana perluasan lahan. (*)
Olahraga dan Edukasi Berpadu di Kudus: Turnamen Basket Kemerdekaan Jadi Panggung Pencegahan Narkoba |
![]() |
---|
Beras Murah Dijual di Polsek Jati Kudus, 1 Ton Ludes dalam Waktu 3 Jam |
![]() |
---|
Siswa MTs di Kudus Diduga Alami Kekerasan Guru di Sekolah |
![]() |
---|
Remaja Putri di Kudus Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Orangtua Tuntut Pelaku Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Harga Gabah di Atas HPP, Petani di Kudus Merasa Puas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.