Endus Dugaan Penyelewengan Anggaran Desa, Ratusan Warga Desa Demo Tuntut Pemdes Dengkek Pati Diaudit

"Kami sudah sepakat (dengan pelaksana), kami buat perjanjian tanggal 25 Desember harus selesai. Ternyata belum selesai, lalu kemarin saya undang untuk menanyakannya. Dia berjanji maksimal Februari 2025 sudah selesai. Toh itu juga tidak bisa langsung satu tahap bangunannya (jadi).  Dua tahap, menunggu (anggaran) 2025," jelas dia.

Camat Pati Didik Rusdiartono mengungkapkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan warga.

Dia menjelaskan, audit terhadap Pemerintah Desa merupakan kewenangan Inspektorat.

"Maka hasil rapat (audiensi) hari ini akan kami sampaikan kepada Bapak (Pj) Bupati, kemudian Bapak Bupati akan menurunkan tim Inspektorat untuk mengaudit dan memeriksa penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di bidang keuangan Pemerintahan Desa Dengkek," tegas dia.

Didik mengatakan, ada beberapa poin pengelolaan anggaran yang dituntut oleh masyarakat untuk diaudit.

Di antaranya yaitu terkait pembangunan balai desa yang belum selesai, proyek ketahanan pangan berupa pembangunan saluran irigasi di dua titik yang masing-masing titiknya menelan anggaran Rp 70 juta, pembangunan saluran air di RT 10 yang belum selesai, lelang bondo deso yang hasilnya belum diketahui, bantuan beras, hingga pengadaan laptop dan proyektor.

Selain itu, menurutnya warga juga mengeluhkan keseharian kepala desa dalam bertugas yang dianggap tidak menunjukkan keteladanan sebagai pemimpin. (mzk)