Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Ratusan Petani Donorojo Jepara Turun ke Jalan Desak Penutupan Galian C Dekat Pemukiman Warga

Ratusan warga Dukuh Toplek dan Pemdem Desa Sumberrejo, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara mendesak penutupan Galian C.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
Dok Warga
Suasana Ratusan warga Dukuh Toplek dan Pemdem desa Sumberrejo kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bina Marga desa clering menggelar aksi demo di depan balai Desa Sumberrejo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat (10/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ratusan warga Dukuh Toplek dan Pemdem Desa Sumberrejo, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bina Marga Desa Clering menggelar aksi demo di depan balai Desa Sumberrejo Jumat (10/1/2025).

Aksi demo itu sebagai bentuk penolakan warga maupun petani Kecamatan Donorojo, Jepara terkait eksplorasi tambang galian C CV Senggol Mekar GS yang berada di atas pemukiman rumah warga dukuh Toplek dan Pendem yang dilakukan Ahmad Sholihin.

Berawal berkumpul di lokasi tambang galian C yang berada di antar Dukuh Pendem dan Toplek Desa Sumberrejo ratusan warga dan para petani bergerak berjalan sambil melakukan orasi tolak tambang galian C CV Senggol Mekar GS menuju ke balai Desa Sumberrejo.

Baca juga: Truk Galian C di Kendal Bandel, Muatan Tak Ditutup Terpal Ganggu Kelancaran Lalu Lintas

Koordinator aksi dari Dukuh Toplek, Saiful Amri mengatakan bahwa warga dan petani berunjuk rasa untuk menolak eksplorasi tambang yang berada di atas pemukiman rumah warga.

Dia menjelaskan bahwa lokasi yang di tambang galian C ini ada sumber air yang di salurkan kerumah warga untuk kebutuhan minum warga Toplek dan Pemdem dan ada bendungan pasokan yang di gunakan irigasi pertanian di desa clering.

"Aktifitas tambang gailan C yang berada persis di atas pemukiman rumha warga ini sangat membahayakan warga mulai dari longsor, banjir, kerusakan rumah warga akibat getaran alat berat, debu, dan hilangnya sumber air minum," kata Saiful dalam keterangan tertulis kepada Tribunjateng, Jumat (10/1/2025).

Senada dengan hal itu, Kordinator Aksi dari petani, ketua Gapoktan, Suwarjan mengatakan bahwa pemilik tambang melakukan ekpolrasi pertambangan di atas bendungan pasokan yang jarak dari bendungan dengan eksplorasi tambang galian C tidak ada 50 Meter.

"Limbah tambang galian C akan masuk ke Bendungan dan dalam waktu satu tahun dimungkinkan bendungan sudah rata tidak bisa menampung air lagi," ucap Suwarjan

Menurutnya pemilik tambang tidak bertanggung jawab atas limbah tambang yang telag membuat pendangkalan sungai Ngorono dan limbah tambang galian C masuk dalam jaringan irigasi primer bendungan pasokan.

"Merugikan petani Desa Clering," ungkapnya.

Setelah melakukan orasi para masa aksi melakukan penandatangan surat pernyataan penutupan tambang.

Dalam surat pernyataan tersebut berisikan,  petinggi Desa Sumberrejo menolak dan menutup tambang CV. Senggol Mekar GS.MD yang berada di  Dukuh Toplek dan pendem desa sumberrejo kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara karena banyak dampak buruk bagi lingkungan.

Baca juga: "Ditebas Ini, Kasihan" Jasad Pria di Tambang Galian C Diduga Korban Pembunuhan

"Penutupan dilakukan dengan alasan terlalu dekat dengan permukiman warga, sumber air bersih, dan bendungan pasokan yang digunakan untuk pengairan lahan pertanian di desa clering," jelasnya.

Selain itu, petinggi Desa Sumberrejo siap mendampingi untuk menutup tambang CV. Senggol Mekar GS.MD ke jenjang Kabupaten dan Provinsi yang berhak menutup tambang Terahir.

"Petingi desa sumberrejo menghentikan sementara kegiatan tambang CV. SENGGOL MEKAR GS.MD dan menghentikan aktivitas yang berhubungan dengan tambang sampai ada keputusan," tutupnya. (Ito)


 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved