Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Madrasah Alam GPK Jateng Perdana Digelar di Jepara, Bupati: Isu Lingkungan Bukan Lagi Pinggiran

Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah resmi menggelar Madrasah Alam perdana di Horison Resort Antawirya Jepara

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
IST
GPK - Bupati Jepara, Witiarso Utomo saat menghadiri acara Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah Madrasah Alam perdana di Horison Resort Antawirya Jepara, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah resmi menggelar Madrasah Alam perdana di Horison Resort Antawirya Jepara, Jumat (21/11/2025). 


Sebanyak 50 peserta dari berbagai daerah di Jateng mengikuti forum kaderisasi yang dirancang khusus untuk memperkuat kesadaran lingkungan generasi muda.


Kegiatan yang dilakukan secara terbatas ini menjadi proyek awal GPK Jateng yang nantinya akan direplikasi di seluruh kabupaten/kota. 


Pembukaan acara turut dihadiri Bupati Jepara, Witiarso Utomo.


Ketua PW GPK Jateng, Haizul Ma’arif, mengatakan Madrasah Alam didesain terstruktur dan dibagi dalam beberapa kelas pembelajaran. 


Program ini, menurutnya, adalah role model yang segera diperluas ke daerah lain.

Baca juga: Pesan Sesepuh Sedulur Sikep Samin Blora Mbah Lasiyo Sebelum Wafat : Kabeh Kudu Rukun


“Kegiatan ini khusus, terbatas, dan dikelas-kelaskan. Ini perdana dan akan menjadi model pelaksanaan di seluruh Jateng. Kabupaten lain sudah merencanakan. Dua hari ini seluruh rangkaian akan diikuti peserta,” ujarnya.


Gus Haiz sapaan akrabnya menegaskan bahwa isu lingkungan harus menjadi perhatian serius di tengah kerusakan ekosistem yang semakin masif.


“Harus kita tumbuh kembangkan kesadaran dan perhatian terhadap lingkungan,” tegasnya.


Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengapresiasi pelaksanaan Madrasah Alam dan menilai tema kegiatan, 'Menyatu dengan Alam, Berjuang untuk Umat', sangat relevan dengan tantangan zaman.


“Politik, dakwah, dan kelestarian lingkungan adalah satu kesatuan ibadah,” ujar Bupati.


Menurutnya, isu lingkungan hari ini bukan lagi perbincangan pinggiran, melainkan persoalan yang sangat menentukan arah peradaban.


“Perubahan iklim, kerusakan pesisir, sampah, hingga krisis air adalah tantangan nyata yang harus dijawab,” jelasnya.


Bupati juga menyinggung kondisi Jepara yang memiliki garis pantai panjang, sehingga rentan terhadap perubahan lingkungan.


“Garis pantai terus tergerus, permukiman terancam, dan ekosistem pesisir kehilangan ruang hidupnya,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved