Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Semarang Tewas Dianiaya Polisi

Ekshumasi Jenazah Darso Dilakukan, Polda Jateng Bawa Sampel untuk Penyelidikan

Polda Jateng lakukan ekshumasi makam Darso untuk selidiki dugaan penganiayaan oleh anggota Satlantas Polresta Yogyakarta. Sampel dibawa ke laboratoriu

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Iwan Arifianto
Kondisi makam Darso selepas dibongkar di ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025). 

Tim Kedokteran forensik akan melakukan penelitian dalam bentuk kegiatan patologi anatomi. Ini salah satu bentuk pendukung dari penyebab kematian daripada almarhum Darso," bebernya.

Terkait lamanya proses sampel, dia menilai tergantung nanti petugas dalam melakukan pendalaman.

Namun, kondisi jenazah yang sudah tiga bulan dimakamkan nantinya akan berpengaruh.

"Ya tentunya antara jenazah baru dan jenazah lama berpengaruh namun dari scientific crime Investigation dokter punya keahlian menemukan jawaban dari hasil penelitian," terangnya.

Kuasa hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor yang melihat langsung proses ekshumasi mengatakan, ada beberapa bagian vital yang dibawa oleh polisi. "Sampel yang dibawa bagian seputar dada, kepala dan organ vital lainnya," bebernya.

Pihaknya mendukung proses ekshumasi ini karena untuk membuktikan penyebab kematian korban. 

"Hasil ekshumasi nantinya dapat menyakinkan penyidik untuk melanjutkan proses pidananya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Gilisari Purwosari Mijen, Kota Semarang, Darso (43) meninggal dunia selepas diduga dianiaya oleh sejumlah polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta pada Sabtu, 21 September 2024.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia selepas dirawat di rumah sakit dengan sejumlah luka lebam pada Minggu, 29 September 2024.

Keluarga sempat diberi uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai pada Sabtu, 14 Desember 2024.

"Iya sebelum meninggal dunia , suami saya dijemput jam 6 pagi oleh tiga orang pakai mobil. Dijemput dalam kondisi sehat, 2 jam kemudian saya dikabari sudah di rumah sakit," ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam.

Poniyem mendatangi Mapolda Jawa Tengah untuk membuat laporan kejadian penganiayaan berujung suaminya meninggal dunia.

Poniyem yakin suaminya dihajar oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya.

Sebab, suaminya selama di rumah sakit mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut.

"Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved