Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tanggap Wabah PMK, Khamad Batasi Akses Orang ke Kandang untuk Lindungi Ternaknya

Tiga sapi jenis simental milik Khamad (62), peternak asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, terlihat prima.

|
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga sapi jenis simental milik Khamad (62), peternak asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, terlihat prima.

Tiga sapi berukuran jumbo dengan usia di atas 8 bulan tersebut bahkan tak pernah diam.

"Ini Gondrong, yang ini namanya Powel," jelas Khamad sambil menunjuk dua dari tiga sapi yang ia rawat di kandang ternaknya yang ada di Mijen, Rabu (15/1/2025).

Ketiga sapi miliknya baru saja mengikuti vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digelar oleh Pemkot Semarang.

Sembari melihat kondisi sapinya, Khamad mengaku cukup resah dengan mewabahnya PMK di Kota Semarang.

Ia juga selalu memantau informasi terkait PMK yang sedang ramai diperbincangkan oleh para peternak.

Khamad berujar, di Jawa Timur, PMK menyebar cepat; untuk itu ia merasa tenang karena tiga sapinya telah divaksin.

"Kalau melihat sapi terpuruk tak berdaya, rasanya sedih, karena takut tertular PMK," papar Khamad.

Meski demikian, ia cukup tenang lantaran tiga sapi yang ia rawat dalam kondisi sehat.

Namun, Khamad mengaku, di tengah wabah PMK, ia membatasi akses orang ke kandang ternaknya.

Bahkan, beberapa waktu lalu, ada orang yang ingin melihat ternaknya, ia tolak.

"Portal saya tutup dan saya bilang ke orang yang mau melihat ternak saya kalau sapi sedang istirahat," terangnya sembari tertawa.

Hal tersebut ia lakukan agar tiga hewan ternak yang ia rawat tak tertular PMK.

Pasalnya, Khamad mengetahui bahwa PMK bisa menempel pada manusia dan menjangkit ke hewan ternak.

"Dari pada tertular, lebih baik saya batasi dulu," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved