Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Fakta-fakta Guru di SD Terpencil: "Hanya Datang Pukul Lonceng, Lalu Pergi"

Fakta SD Negeri 078481 di Nias yang ditelantarkan guru, datang cuma pukul lonceng dan pergi meninggalkan siswa selama sebulan.

Editor: raka f pujangga
KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias, Tak Ada yang Ngajar, Telantar Tak Belajar 1 Bulan 

Akibatnya, setiap harinya, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki untuk sampai ke sekolah. 

"(Guru) pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi, para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir," ujarnya. "Beberapa bulan terakhir ini, curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang," kata Kharisman.

Kendati medan yang dilalui para guru berat, kegiatan belajar mengajar di SD tersebut harus tetap berjalan.

Ke depan, kata Kharisman, untuk mengantisipasi hal tersebut, para guru diminta untuk tinggal di sekitar sekolah. 

"Diwajibkan guru tidur di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, yang dekat dengan lokasi SDN tersebut, agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar di sana," ujar Kharisman.

"Mau bagaimanapun kondisi medan berat, kegiatan belajar mengajar harus tetap jalan," tambah Kharisman. 

5. Lokasi SD Tersebut Memprihatinkan, Belum Teraliri Listrik

Ternyata, selain sembilan guru di SD Negeri 078481 tidak mengajar sebulan, fasilitas di sekolah juga memprihatinkan.

Hingga saat ini, sekolah tersebut belum teraliri listrik. 

"Semuanya merupakan penduduk dari Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," ujar Kharisman.

Baca juga: Nasib Siswa SD Ditelantarkan Guru Yang Tak Masuk Berbulan-bulan, Sekolah Jadi Mati Suri

Kharisman menyampaikan, saat ini Pemkab Nias tengah berjuang untuk memenuhi kebutuhan SD yang berada di desa terisolasi. 

Namun, sejauh ini mereka mengalami keterbatasan kapasitas fiskal daerah. 

"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Nias sangat membutuhkan anggaran infrastruktur konektivitas desa-desa dan dusun agar pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan pemerintahan bisa lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nias," ucapnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Guru SD di Nias Tak Mengajar Sebulan, dari Desa Terisolasi hingga Tak Ada Listrik"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved