Kisah Jenaka dari Kroya Cilacap: Bakso, Baper, dan si Pencuri HP Sasar Mahasiswi

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -- Pada suatu siang di sebuah kedai bakso di Kroya, Fia (APH), mahasiswi berusia 22 tahun dari Banyumas, sedang menanti pria yang mengaku bernama “Rian Adi Pratama.”

Mereka bertemu di aplikasi kencan, dan setelah obrolan panjang tentang masa depan, cita-cita, dan mungkin sedikit soal bintang zodiak, Alifia berpikir, "Wah, kayaknya cocok nih!"

Namun, hidup sering kali lebih penuh plot twist daripada drama Korea.

Bertemu di Kedai Bakso

Ketika akhirnya bertemu di dunia nyata, Rian alias DMR tampak santai.

Sambil menyantap semangkuk bakso, dia berbicara soal rencana hidupnya yang ambisius: bisnis, mobil impian, dan, tentu saja, cerita heroik masa mudanya. Fia mendengarkan dengan antusias, sembari berpikir, "Wah, ini dia calon idaman!"

Tapi ternyata, calon idaman itu punya ide brilian:

“Fi, aku butuh HP-mu sebentar buat hotspot. Mau buka data kerjaan penting. Oh, sekalian beli bakso tambahannya ya?”

Fia, yang saat itu mungkin terlalu terpesona oleh pesona palsu, menyerahkan ponselnya tanpa curiga.

Dengan senyum manis, dia berjalan menuju kios bakso, yakin bahwa pertemuan ini adalah awal sesuatu yang indah.

Si Pencuri Kabur

Namun, yang terjadi selanjutnya lebih dramatis dari ending sinetron: ketika Fia kembali dengan dua piring bakso, DMR—bersama dengan HP-nya—hilang.

Setelah beberapa detik bingung, Fia tersadar: "Astaga, aku ditipu!"

Dengan hati hancur dan kantong minus Rp2,9 juta, Alifia melaporkan kejadian itu ke Polsek Kroya.

Polisi yang mendengar kisah ini tak bisa menahan tawa kecil sambil bergumam, "Ini pertama kali ada pencuri HP pakai modus hotspot."