Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Perbaikan Jembatan Persen Jalan Tembus Unnes-Undip Semarang Dianggarkan Rp5,4 Miliar

Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menyiapkan anggaran Rp5,4 miliar untuk perbaikan Jembatan Persen, jalur tembus Unnes-Undip.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kondisi jalan tembus Unnes-Undip Semarang pasca longsor dan jalur alternatif tersebut masih ditutup, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menyiapkan anggaran Rp5,4 miliar untuk perbaikan Jembatan Persen di jalan tembus Universitas Negeri Semarang (Unnes)-Universitas Diponegoro (Undip).

Seperti diketahui, jalur alternatif tersebut sempat amblas akibat longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025).

Longsor terjadi tepat di sisi Jembatan Persen.

Baca juga: Jabatannya Kini Resmi Dilepas, Sudah 4 Tahun Kombes Pol Irwan Anwar Jadi Kapolrestabes Semarang

Baca juga: Dewan Desak Pemkot Semarang Segera Perbaiki Jalan Tembus Unnes-Undip Pasca Longsor

Kepala Bappeda Kota Semarang, Budi Prakosa menyampaikan, revitalisasi Jembatan Persen dianggarkan pada 2025. 

Pemkot Semarang menyiapkan detail engineering desain (DED) dalam rangka menjamin kelayakan pembangunan Jembatan Persen.

"Kami anggarkan pada 2025, sudah ada anggaran fisik Rp5,4 miliar," sebut Budi Prakosa, Jumat (24/1/2025).

Lebih lanjut, Budi Prakosa mengatakan, perbaikan jembatan masuk dalam 10 program prioritas Pemkot Semarang.

Tentunya, perbaikan tidak hanya jembatan.

Nantinya, dari dukungan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan diperbaiki pula jalan yang menjadi jalur alternatif Sekaran Gunungpati - Srondol Banyumanik.

Perbaikan akan dilakukan baik jalan yang masuk wilayah Sekaran maupun Srondol.

"Lelang tahun ini di DPU Kota Semarang."

"Itu sudah kami masukan 10 program prioritas."

"Otomatis sama jalannya," sebut Budi Prakosa.

Budi menambahkan, jalan akan dilebarkan semaksimal luasan tanpa pembebasan lahan.

Hal itu agar jalan lebih visibel, sehingga mudah dilalui kendaraan roda empat.

"Dimensi jalan nanti diperbaiki."

"Teknisnya DPU yang lebih memahami."

"Yang jelas, jembatan ini masuk program prioritas."

"Ada support dari DPU," katanya. 

Baca juga: Innalillahi, Guru Besar UNDIP Semarang Prof. AM Djuliati Suroyo Meninggal Dunia 

Baca juga: Rooms Inc Semarang Memperingati Tahun Baru Imlek 2025 dengan Diskon Spesial untuk Pemilik Shio Ular

DPRD Kota Semarang Desak Percepatan

DPRD Kota Semarang mendesak Pemkot Semarang segera memperbaiki jalan tembus kampus Unnes dan Undip yang amblas akibat longsor beberapa waktu lalu. 

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto mengatakan, jalur alternatif itu selama ini sangat membantu akses transportasi masyarakat.

Jalur tersebut sangat memangkas waktu tempuh.

Waktu tempuh dari Sekaran Kecamatan Gunungpati menuju Srondol Kecamatan Banyumanik atau sebaliknya menjadi lebih cepat jika dibanding melewati jalur utama. 

"Jalan Undip ke Unnes adalah jalan penghubung yang cukup membantu warga dalam transportasi," ujarnya, Jumat (24/1/2025). 

Politikus PDI Perjuangan tersebut mendorong Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera melakukan perbaikan agar bisa dilewati normal seperti biasa serta tidak membahayakan.

"Kalau belum ada anggaran mungkin bisa menggunakan dana darurat."

"Segera dibenahi karena jalan alternatif itu penting dan strategis," tandasnya.

Lebih lanjut, Rukiyanto juga menyoroti kondisi jalur alternatif tersebut.

Menurutnya, jalur alternatif Unnes-Undip perlu dilakukan perbaikan tidak hanya di area yang mengalami amblas.

Hal itu mengantisipasi adanya korban. 

Sebelumnya diberitakan, jalur alternatif yang menghubungkan arah Sekaran, Unnes menuju Srondol longsor setelah hujan deras yang terjadi pada Senin (20/1/2025). 

Area yang amblas tersebut tepat berada di sisi jembatan. 

Meski bukan badan jembatan yang mengalami longsor, BPBD Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat sebelum dilakukan perbaikan oleh DPU.

"Upaya yang dilakukan, BPBD berkoordinasi dengan DPU."

"Semoga ada penanganan dari DPU."

"Untuk kedaruratan, kami tutup terpal terutama yang di longsoran," ucap Kalakhar BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto.

Endro melanjutkan, penutupan bekas longsoran dilakukan menggunakan terpal sebagai upaya sementara agar jika terjadi hujan susulan tidak semakin menggerus tanah yang longsor.

Sementara waktu, jalur alternatif tersebut ditutup demi keamanan dan keselamatan.

Dia mengimbau masyarakat bisa melalui jalur utama Jalan Dewi Sartika atau jembatan besi. (*)

Baca juga: Duka Warga Desa Tamanrejo Kendal, Jasad Ahmadi Ditemukan 15 Kilometer dari Lokasi Awal Longsor

Baca juga: 3 Sarana Kesehatan Diresmikan! Pj Bupati Banyumas: Agar Berimbang Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit

Baca juga: Saking Geramnya, Warga Tangkap Pemuda di Banjarsari Solo, Melintas Sambil Geber-geber Motor

Baca juga: Viral, Rekaman Dashcam Truk Kecelakaan Terbalik Tiba-tiba Berdiri dan Melaju Lagi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved