Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pati

Harga Cabai Meroket, Pemilik Warung Makan di Pati Menjerit

Kondisi harga cabai yang tinggi belakangan ini dikeluhkan oleh pelaku usaha warung makan di Pati. 

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Mazka Hauzan Naufal
Suasana warung makan Sambel Pee S'mbok di Randukuning, Pati Lor, Kabupaten Pati, Sabtu (25/1/2025) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Kondisi harga cabai yang tinggi belakangan ini dikeluhkan oleh pelaku usaha warung makan di Pati

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin)  Kabupaten Pati, per 24 Januari 2025, harga cabai merah keriting mencapai Rp45 ribu per kilogram.


Kemudian cabai merah besar teropong Rp73 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp65 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp67 ribu per kilogram.


Pemilik warung makan di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Diah Muzaroah, mengeluhkan mahalnya harga cabai saat ini. 


Dia mengaku jadi kesulitan menentukan harga makanan di warungnya.


"Kalau harga menu makanan saya naikkan, takutnya pelanggan kabur. Tapi kalau tidak dinaikkan, keuntungan kami berkurang," ucap dia, Sabtu (25/1/2025).


Akhirnya, pemilik warung Sambel Pee S'Mbok yang menjajakan aneka menu penyetan ini tetap mempertahankan harga normal meski akibatnya keuntungan yang dia dapat jadi merosot. 


Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah sudah terjadi sejak Natal lalu. 


Dia mengatakan, sejak akhir Desember 2024 lalu, harga cabai meroket jadi dua kali lipat harga normal.


Saat ini, Diah membela cabai rawit dengan harga mencapai Rp36 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp18 ribu.


Kemudian, cabai merah yang sebelumnya bisa dia dapat dengan harga Rp30 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp60 ribu per kilogram.


"Kami sebagai pedagang sangat merasakan dampaknya. Hampir tidak dapat untung," keluh pedagang yang menu-menu makanannya memang berbasis aneka sambal ini.


Diah pun berharap, harga komoditas tersebut bisa kembali normal agar tidak menyulitkan pedagang kecil sepertinya. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved