Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pati

Proyek Pelebaran Jalan Panglima Sudirman Pantura Pati Sudah Menelan 2 Korban Jiwa

Selama berlangsungnya pelebaran Jalan Panglima Sudirman, Pantura Pati telah terjadi setidaknya empat kali kecelakaan.

|
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Unit Gakkum Satlantas Polresta Pati 
OLAH TKP KECELAKAAN - Petugas Unit Gakkum Satlantas Polresta Pati melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Raya Panglima Sudirman atau Pantura Pati-Kudus, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Selasa pagi (30/9/2025). Pengendara motor PCX merah bernomor polisi K-5949-XA, Febri Aulana Romadon (26), tewas setelah menabrak pembatas pembangunan jalan, yakni beton area median jalan. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Selama berlangsungnya pelebaran Jalan Panglima Sudirman, Pantura Pati, sejak Agustus hingga September 2025, telah terjadi setidaknya empat kali kecelakaan lalu lintas di lokasi proyek.

Dua di antaranya mengakibatkan korban jiwa.

Penerangan yang minim diduga kuat menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. 

Kondisi gelap, baik saat petang, malam, maupun dini hari, membuat pengendara kesulitan mengantisipasi jalur yang terganggu pekerjaan pelebaran jalan, antara lain oleh beton dan besi di tempat pembuatan median jalan.

Baca juga: Siti Noraini Bersyukur Diangkat jadi PPPK Pemkab Pati Setelah 12 Tahun Mengabdi

Baca juga: Pemred Tribun Jateng Protes Langsung ke Bupati Pati Sudewo Soal Ini

Menanggapi hal itu, tim gabungan yang terdiri atas Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Jateng dan Pati, Dinas PUPR Pati, serta Polresta Pati merekomendasikan penambahan fasilitas penerangan.

Staf Teknis Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Abdul Jalil, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi. 

"Dari hasil rapat, disepakati sejumlah rekomendasi, di antaranya penambahan strip lamp, rambu peringatan, serta pengaktifan tiang lampu penerangan mulai dari barat (Plaza) Pragolo hingga Tugu Bandeng," kata dia, Rabu (1/10/2025).

Dia menambahkan, proses surat-menyurat ke PLN maupun Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten sudah dilakukan. 

"Pihak penyedia juga diminta mempercepat instalasi agar penerangan segera aktif,” kata Abdul Jalil.

Dia menuturkan, saat ini pemasangan lampu strip sudah dilakukan di lima titik, baik di bukaan median maupun lokasi rawan kecelakaan lainnya.

Selain itu, pemasangan mata kucing di median jalan juga telah dilakukan, meski belum merata di seluruh titik.

Namun, lampu yang ditenagai aki hanya menyala hingga pukul 23.00 WIB.

Nantinya, instalasi penerangan tambahan akan dihubungkan langsung dengan jaringan listrik melalui tiang permanen.

Dia berharap, rekomendasi bisa segera terealisasi.

Pengguna jalan menilai penyebab risiko kecelakaan semakin besar memang minimnya penerangan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved