Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Mahasiswa KKN UIN Saizu Kolaborasi dengan PKK Desa Maron Sosialisasikan Bank Sampah

Mahasiswa KKN UIN Saizu bersama PKK Desa Maron mengadakan sosialisasi dan pelatihan bank sampah untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan.

UIN SAIZU PURWOKERTO
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto Kelompok 66 berkolaborasi dengan PKK Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, mengadakan sosialisasi lingkungan hidup dan kehutanan serta pelatihan administrasi bank sampah, Rabu 29 Januari 2025. Dihadiri oleh Ketua Bank Sampah Induk Wonosobo, Sri Watik, Ketua Kelompok Kerja III Kecamatan Garung, Efa Syarifah, serta Wakil Kelompok Kerja III Kecamatan Garung, Heri Dwi S. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto Kelompok 66 berkolaborasi dengan PKK Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, mengadakan sosialisasi lingkungan hidup dan kehutanan serta pelatihan administrasi bank sampah.

Kegiatan ini berlangsung di Sanggar Belajar Desa Maron pada Rabu (29/1/2025) dan dihadiri oleh Ketua Bank Sampah Induk Wonosobo, Sri Watik, Ketua Kelompok Kerja III Kecamatan Garung, Efa Syarifah, serta Wakil Kelompok Kerja III Kecamatan Garung, Heri Dwi S.

Kepala Desa Maron, Marji, menekankan pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga. Ia menyoroti pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik agar dapat diolah dengan baik.

"Jika sampah tidak dipilah, maka sampah tersebut tidak akan diangkut. Pemilahan sampah juga dapat menghindari kenaikan biaya pengelolaan dari Rp3.000 menjadi Rp33.000," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Induk Wonosobo, Sri Watik, mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam pengelolaan sampah adalah rendahnya kesadaran masyarakat.

"Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Bank sampah hadir sebagai solusi dalam memilah sampah yang dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi," jelasnya.

Ia juga memaparkan sistem administrasi bank sampah, yang meliputi pencatatan dalam buku anggota, buku induk tabungan sampah, timbangan, slip setoran, serta buku rekening.

Prosesnya dimulai dengan pemilahan sampah oleh masyarakat, kemudian disetor ke bank sampah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Petugas akan menimbang dan mencatat jenis serta jumlah sampah dalam buku administrasi guna menentukan nilai ekonominya.

Ketua PKK Desa Maron, Nur Hikmah, menambahkan bahwa program bank sampah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

"Kami mengajak warga untuk mendukung program ini dengan aktif memilah sampah dari rumah masing-masing," ucapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta, yang merupakan perwakilan RT di Desa Maron.

Mahasiswa KKN UIN Saizu Kelompok 66 berharap sosialisasi ini dapat membantu masyarakat Desa Maron mengimplementasikan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, diharapkan akan tercipta dampak positif yang lebih luas, baik dari segi kebersihan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program bank sampah.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved