Berita Kudus
Kolaborasi Petani Gondoharum dan BLDF Sukses Ubah Gurun Patiayam Kudus Jadi Kebun Buah
Upaya menghijaukan kembali Patiayam ini merupakan buah dari kolaborasi antara para petani dan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) di Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
Tanaman keras yang ditanam di lahan garapan di Perbukitan Patiayam mulai mengeluarkan hasil. Terutama untuk hasil dari mangga jenis gadung dan kiojay.
“Setelah kami yang menanam tanaman keras terutama mangga mendapatkan hasilnya, akhirnya petani lain juga antusias untuk ikut menanam tanaman keras,” kata Mashuri.
Upaya melakukan penghijauan tanpa harus mengganggu penghasilan para petani penggarap lahan Patiayam rupanya menemukan titik terang. Hasilnya juga lebih tinggi.
Taruhlah jika sebelumnya para petani sekadar mendapatkan hasil dari menanam jagung, kini mereka juga mendapatkan hasil dari tanaman buah mangga gadung mereka.
Pada tahun lalu hasil mangga dari para petani di Gondoharum tembus mencapai 30 ton.
“Pada tahun 2023 kami sudah panen. Hasilnya untuk mangga gadung laku terjual sampai Rp 16 ribu per kilogram. Kemudian untuk mangga kiojay bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Mangga itu kami kirimkan ke Bandung,” kata Mashuri.
Kini penghijauan juga terus dilakukan di Perbukitan Patiayam. Terbaru pada Rabu 5 Februari 2025 BLDF kembali menyerahkan 26 ribu bibit tanaman keras kepada Kelompok Tani Wonorejo.
Kolaborasi antara kelompok tani dan BLDF ini pun akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya.
Hal ini demi memenuhi keinginan para petani dan warga dalam memuluskan program penghijauan tanpa mengganggu pendapatan para petani.
“Akhirnya kami memiliki semboyan alase ijo wetenge warek (hutannya hijau perutnya kenyang),” kata Mashuri.
Bentuk dukungan penghijauan yang dilakukan BLDF dalam upaya penghijauan di Patiayam dituangkan dalam gerakan Siap Darling, akronim dari Siap Sadar Lingkungan.
Gerakan ini aktif memberikan wadah bagi generasi muda untuk melakukan aktivitas lari, bersepeda, dan bermedia sosial dikonversi menjadi bibit tanaman MPTS semisal mangga, alpukat, dan petai.
Setelahnya bibit tersebut akan diserahkan kepada para petani di Gondoharum untuk ditanam di Patiayam.
Program konversi aktivitas menjadi bibit tanaman itu dibalut dalam One Action One Tree (OAOT). Program ini sudah berjalan selama setengah decade.
Dampak dari gerakan OAOT semakin signifikan bagi pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di Desa Gondoharum yang menjadi penerima bibit.
Disdukcapil Kudus Buka Pelayanan di CFD, Gratif dan Warga Tak Perlu Ngantre Lama |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Bentuk Badan Pengelola Kawasan Menara, Tugasnya Menata Kawasan Lebih Rapi |
![]() |
---|
"Pelanggaran Berat" Dalih Bupati Samani Bebastugaskan AIS Kepala Disdag Kudus |
![]() |
---|
Diduga Lakukan Pungli, Nasib Andi Imam Santoso Dicopot Dari Kepala Dinas Perdagangan Kudus |
![]() |
---|
Kepala Disdag Kudus Dibebastugaskan, Disebut-sebut Terkait Pelanggaran Administrasi Keuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.