Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kolaborasi Petani Gondoharum dan BLDF Sukses Ubah Gurun Patiayam Kudus Jadi Kebun Buah

Upaya menghijaukan kembali Patiayam ini merupakan buah dari kolaborasi antara para petani dan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) di Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
MENANAM POHON - Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara (tiga dari kiri) dan Kepala Seksi Wilayah I Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa Kementerian Kehutanan Ruhiat (jongkok) tengah menanam pohon di Perbukitan Patiayam Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Rabu (5/2/2025). Program penghijauan di Perbukitan Patiayam ini melibatkan Kelompok Tani Wonorejo dan Bakti Lingkungan Djarum Foundation. 

Kini, mereka bahkan mulai memiliki target jangka panjang untuk mendirikan agroforestri dan menjadikan daerahnya sebagai salah satu produsen mangga terbesar di Provinsi Jawa Tengah. 

“Kami juga membantu dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada para petani, dan pemberian bibit hasil dari kegiatan OAOT ini diharapkan dapat berdampak panjang bagi petani,” kata Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara.

Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Kera dan Kura-kura Menanam Pohon Pisang

Partisipasi ini diharapkan menggerakkan generasi muda dalam melakukan lebih banyak aksi kepedulian terhadap lingkungan.

Utamanya setelah melihat bahwa aksi sekecil apa pun yang dilakukan lewat #OAOT berdampak berkelanjutan bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa Kementerian Kehutanan Ruhiat yang mewakili Kepala BPSKL Wilayah Jawa Danang Kuncara Sakti saat sambutan menyebut, inisiatif penanaman yang dilakukan para petani di Gondoharum ini menjadi bukti nyata atas dampak program perhutanan sosial.

“Ikhtiar masyarakat untuk menanam di area perhutanan ini menunjukkan rasa memiliki yang kuat terhadap alam. Sejak 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (saat itu) memang memberi peluang bagi masyarakat untuk mengelola perhutanan sosial agar tetap lestari dan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Harapannya upaya senada dapat direplikasi oleh komunitas petani lain di desa-desa sekitar Perbukitan Patiayam ini,” kata Ruhiat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved