Berita Kudus
Kolaborasi Petani Gondoharum dan BLDF Sukses Ubah Gurun Patiayam Kudus Jadi Kebun Buah
Upaya menghijaukan kembali Patiayam ini merupakan buah dari kolaborasi antara para petani dan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) di Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Area di Perbukitan Patiayam berangsur-angsur menghijau setelah upaya penanaman pohon yang dilakukan para petani dari Kelompok Tani Wonorejo, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo berlangsung secara kontinu sejak 2020.
Upaya menghijaukan kembali Patiayam ini merupakan buah dari kolaborasi antara para petani dan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Upaya kembali menghijaukan perbukitan Patiayam ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca juga: Hari Menanam Pohon Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD Halaman 23 24 25 26 27 28 Subtema 1
Apalagi para petani penggarap lahan di wilayah tersebut sudah terlanjur nyaman dengan tanaman pangan berupa jagung.
Namun di balik itu semua ternyata menyimpan risiko yang besar atas gundulnya Pegunungan Patiayam.
“Karena Patiayam gundul otomatis sumber air kami juga berkurang. Kemudian untuk cuaca juga terasa semakin panas,” ujar Ketua Kelompok Tani Wonorejo Mashuri saat ditemui di Desa Gondoharum, Rabu (5/2/2025).
Kondisi sumber air yang kian menyusut dan cuaca yang kian panas membuat Mashuri berikut para petani tergerak bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk bersama-sama menghijaukan Perbukitan Patiayam.
Target mereka simpel, Perbukitan Patiayam yang semula tampak gersang dan gundul saat dilihat dari Jalur Pantura Kudus-Pati bisa berubah menjadi hijau.
Semenjak 2020 itulah akhirnya penanaman multi purpose tree species (MPTS) atau tanaman keras mulai digalakkan.
Mula-mula Mashuri melakukan sosialisasi kepada para petani.
Awal mula tidak semua petani diajak.
Dia hanya mengajak mereka yang berkenan saja. Dari 337 anggota Kelompok Tani Wonorejo, hanya sekitar 90 petani yang berkenan untuk melakukan penanaman.
Untuk bibit pihaknya disokong ole BLDF.
Ada lima macam bibit yang ditanam, yakni petai, mangga, jeruk pamelo,alpukat, dan nangka.
Singkatnya setelah para petani itu menanam tanaman keras di lahan garapan mereka di Perbukitan Patiayam, akhirnya para petani baru merasakan hasilnya pada 2023.
Disdukcapil Kudus Buka Pelayanan di CFD, Gratif dan Warga Tak Perlu Ngantre Lama |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Bentuk Badan Pengelola Kawasan Menara, Tugasnya Menata Kawasan Lebih Rapi |
![]() |
---|
"Pelanggaran Berat" Dalih Bupati Samani Bebastugaskan AIS Kepala Disdag Kudus |
![]() |
---|
Diduga Lakukan Pungli, Nasib Andi Imam Santoso Dicopot Dari Kepala Dinas Perdagangan Kudus |
![]() |
---|
Kepala Disdag Kudus Dibebastugaskan, Disebut-sebut Terkait Pelanggaran Administrasi Keuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.