Banjir Kudus
42 Sekolah Terdampak Banjir Kudus, Siswa Terpaksa Diliburkan, Terparah di Kecamatan Bae
Banjir Kudus pada Kamis (6/2/2025) telah menggenangi 42 fasilitas pendidikan jenjang SD dan SMP yang tersebar di enam kecamatan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Kudus pada Kamis (6/2/2025) malam.
Hujan intensitas tinggi mengguyur Kota Kretek tiga hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Dawe dari lereng Gunung Muria meningkat drastis hingga meluap ke permukiman.
Selain mengenangi jalan dan permukiman penduduk, banjir juga menggenangi 42 fasilitas pendidikan jenjang SD dan SMP di enam kecamatan.
Meliputi Kecamatan Kota Kudus, Kaliwungu, Jati, Bae, Jekulo, dan Mejobo.
Baca juga: Banjir, Polres Jepara Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Provinsi Jepara-Kudus
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Kawal Progres Normalisasi Sungai Wulan di Kudus
Tiga SD di Kecamatan Bae yaitu SD Negeri 1 Ngembalrejo, SD Negeri 3 Ngembalrejo, dan SD Negeri 5 Ngembalrejo mengalami dampak banjir yang cukup parah.
Semua ruangan di tiga sekolah tersebut terendam banjir disertai lumpur dengan ketinggian air di dalam ruangan mencapai 20-50 sentimeter.
Bahkan banjir masih menggenangi sebagian ruang kelas dan halaman di tiga sekolah itu hingga Jumat (7/2/2025) pagi.
Puluhan siswa di SD Negeri 1 dan SD Negeri 3 Ngembalrejo terpaksa diliburkan karena kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar.
Terlebih tempat tinggal mayoritas siswa juga mengalami banjir disertai lumpur.
Plt Kepala SD Negeri 1 Ngembalrejo, Kusmiyati menyampaikan, banjir dilaporkan menggenangi sekolahnya sejak Kamis (6/2/2025) sekira pukul 20.00, naik secara cepat masuk ke ruang kelas, perpustakaan, dan kantor.
Semua ruang di SD Negeri 1 Ngembalrejo terendam banjir.
26 siswa kelas 1 sampai kelas 6 secara otomatis diliburkan karena rumah mereka juga kebanjiran.
Sementara aktivitas bersih-bersih sekolah dari air dan lumpur dilakukan oleh guru dan tenaga kependidikan sejak Jumat (7/2/205) pagi.
Dengan harapan, genangan banjir segera surut dan aktivitas belajar mengajar bisa kembali dilakukan pada Sabtu (8/2/2025).
"Banjir kali ini fasilitas elektronik bisa diselamatkan, kalau banjir tahun lalu ada yang tidak bisa terselamatkan," tuturnya.
Hal senada juga dialami siswa dan guru di SD Negeri 3 Ngembalrejo.
Para guru dan tenaga kependidikan harus berjibaku membersihkan sekolah dari air dan lumpur dampak banjir.

Baca juga: Dicek Pj Gubernur Nana Sudjana, Proyek Normalisasi Sungai Wulan Kudus Sudah Capai 4 Persen
Sementara di SD Negeri 5 Ngembalrejo, siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 bersama guru melakukan bersih-bersih dampak banjir.
Kehadiran siswa bertujuan membantu para guru untuk membersihkan ruang kelas masing-masing agar pada Sabtu (8/2/2025) bisa dipakai kembali.
Guru SD Negeri 5 Ngembalrejo, Taufik mengatakan, hujan lebat dalam beberapa hari terakhir sempat membuat was-was guru di tempatnya mengajar, karena sudah menjadi langganan banjir.
Sejak Kamis (6/2/2025) siang, semua guru sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir dengan mengamankan semua fasilitas pendidikan, baik dalam bentuk barang elektronik maupun berkas-berkas administrasi.
"Laporan banjir mulai masuk ke halaman sekolah pada sore hari setelah semua guru pulang."
"Waktu itu pagi hingga siang hujan lebat."
"Beruntung aset atau fasilitas sekolah masih ada yang bisa menyelamatkan."
"Untuk ketinggian air di dalam ruang kelas relatif sekira 20 sentimeter, kalau di halaman sekolah lebih dari 1 meter," ujarnya.
Perwakilan Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Bae, Ustadi bersama Pengawas Sekolah Kecamatan Bae, Suripah mengecek langsung sekolah-sekolah yang terendam banjir.
Kata Ustadi, peninjauan dilakukan untuk mengecek kondisi sekolah, sekaligus memastikan apakah ada fasilitas pendidikan yang terdampak banjir.
Selanjutnya dilaporkan ke Disdikpora untuk mendapatkan tindak lanjut.
"Laporan sekolah terdampak banjir yang kami terima, kami tinjau."
"Yang paling penting memastikan bagaimana kondisi sekolah, kegiatan belajar siswa, serta kondisi fasilitas dan sarpras pendidikan."
"Semua hasil pengecekan kami laporkan ke dinas," terang dia.
Baca juga: Herda Inginkan Aparat Pengawas di Kudus Punya Kemampuan Deteksi Dini Penyimpangan
Baca juga: Bantuan untuk Korban Banjir Kudus Disalurkan: 1.400 Warga Terima Beras dan Makanan Siap Saji
Daftar Sekolah Terdampak Banjir
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menjelaskan, ada sekira 42 sekolah jenjang SD dan SMP di enam kecamatan yang terdampak banjir dan longsor.
40 di antaranya merupakan SD dan sisanya SMP.
Di Kecamatan Kota Kudus ada dua sekolah yang terdampak banjir meliputi SD Negeri 2 dan SD Negeri 3 Mlati Lor.
Di Kecamatan Jati ada SD Negeri 1 Jati Wetan, SD Negeri 4 Jati Wetan, SD Negeri 4 Loram Kulon, SD Negeri 4 Ngembal Kulon, SD Negeri 2 Tanjung Karang, dan SD Negeri 2 Ngembal Kulon.
Di Kecamatan Kaliwungu meliputi SD Negeri 1 Gamong, SD Negeri 2 Gamong, SD Negeri 2 Sidorekso, SD Negeri 2 Garung Kidul, dan SD Negeri 3 Mijen.
Di Kecamatan Mejobo dan Bae ada SD Negeri 5 Jepang, SD Negeri 4 Payaman, SD Negeri 4 Golantepus, SD Negeri 4 Mejobo, SD Negeri 2 Tenggeles, SD Negeri 2 Mejobo, SD Negeri 5 Mejobo.
SD Negeri 2 Jojo, SD Negeri 2 Kesambi, SD Negeri 1 Mejobo, SD Negeri 4 Temulus, SD Negeri 1 Golantepus, SD Negeri 3 Mejobo, SD Islam Nurul Yasin, SD Negeri 1 Jojo, SD Negeri 2 Kirig.
SD Negeri 1 Ngembalrejo Bae, SD Negeri 3 Ngembalrejo Bae, SD Negeri 2 Panjang Bae, TK Pertiwi Ngembalrejo, dan SD Negeri 5 Ngembalrejo.
Di Kecamatan Jekulo meliputi, SD Negeri 2 Hadipolo, SD Negeri 3 Hadipolo, SD Negeri 2 Sidomulyo, SD Negeri 1, 3, dan 4 Sadang.
Sementara dua SMP yang terdampak banjir adalah SMP Negeri 2 Mejobo dan SMP Negeri 2 Undaan. (*)
Baca juga: Ulah Erik Pemuda Purworejo Raup Cuan Puluhan Jutaan Rupiah, Oplosan LPG 3 Kg Dijual Hingga Wonosobo
Baca juga: Pemkab Pekalongan Terima Bantuan Alat Berat dari Kemensos
Baca juga: Untungnya Tidak Dimassa, 2 Maling Gasak Sepeda Ontel Ketahuan Warga Kemangkon Purbalingga
Baca juga: Inilah Program-Program Agustin-Iswar Usai Dilantik, Tak Cuma Selesaikan PR Mbak Ita di Semarang
Kudus
Banjir Kudus
Running News
Pendidikan
Disdikpora Kabupaten Kudus
Anggun Nugroho
Pemkab Kudus
Sekolah Terdampak Banjir Kudus
Lantai Kelas SDN 4 Payaman Kudus Mengelupas Terendam Banjir, 84 Siswa Masih Belajar Daring |
![]() |
---|
Nasib 42 Sekolah di Kudus Kebanjiran, Siswa Diliburkan Hingga Kerahkan Guru Bersihkan Lumpur |
![]() |
---|
Sudah Ada Kolam Retensi Tapi Kok Warga Desa Jati Wetan Kudus Masih Kebanjiran? Ini Kata Mereka |
![]() |
---|
Akses Masyarakat Dukuh Karangturi Kudus Masih Putus Setelah Banjir Selama 10 Hari |
![]() |
---|
2.634 Hektare Sawah di Kudus Terancam Gagal Panen Terendam Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.