Berita Karanganyar
Rumah Durian Jumantono Karanganyar Diserbu Pengunjung, Pedagang Kewalahan
Warga dari berbagai daerah berburu durian di Rumah Durian Sayogya 86 Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Minggu (9/2/2025).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga dari berbagai daerah berburu durian di Rumah Durian Sayogya 86 Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Minggu (9/2/2025).
Pantauan Tribunjateng.com di lokasi, terlihat pedagang sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti bertepatan musik panen buah yang memiliki rasa legit itu.
Bahkan pedagang hingga kewalahan melayani tingginya animo para pencinta durian.
Baca juga: 21 Puskesmas di Karanganyar Siap Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis "Ulang Tahun" Mulai Pekan Depan
Baca juga: Bertahap Selama 3 Tahun, Rencana Rehab Gedung DPRD Karanganyar, Total Kebutuhan Rp100 Miliar
Setiap buah yang habis dipanen dari kebun langsung diserbu pengunjung.
Kecamatan Jumantono merupakan salah satu sentra penghasil durian di Kabupaten Karanganyar.
Ada berbagai jenis durian yang dijual di rumah durian tersebut.
Ada durian lokal, premium, susu, ketan, merica, hingga montong.
Rumah durian tersebut dapat menjual ratusan durian setiap harinya.
Pengunjung asal Kota Surakarta, Rizki (32) terlihat asyik menyantap buah yang memiliki aroma khas itu.
Dia mengetahui rumah durian tersebut dari rekannya.
Rizki bersama keluarga memanfaatkan momentum libur akhir pekan kali ini untuk berburu buah dengan rasa pahit dan manis itu.
"Durian mantap, harga murah."
"Selera manis pahit, yang satu manis banget."
"Harus coba ke sini," katanya melalui Tribunjateng.com, Minggu (9/2/2025).
Turunnya produksi durian momentum panen kali ini berbanding terbalik dengan animo para pencinta durian.
Rumah Durian Sayogya 86 dapat menjual 300 hingga 500 buah setiap harinya.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Matangkan Program Kerja 100 Hari Pertama Kepala Daerah Terpilih
Baca juga: Diskominfo Karanganyar Gencarkan Sosialisasi Bahaya Pinjol Ilegal
Pemilik Rumah Durian Sayogya 86, Tri Sayogya mengatakan, lebih memilih menjual durian dari kebun di rumahnya daripada menjual buah itu secara grosir pada momen panen kali ini.
Pasalnya, produksi panen kali ini turun 50 persen dibandingkan tahun lalu.
Kendati demikian, animo masyarakat masih tinggi untuk menyantap buah dengan aroma khas itu.
"Tahun ini Allhamdulilah ramai."
"Sabtu, Minggu sampai kurang-kurang, karena panennya tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya," terangnya.
Harga durian di Rumah Durian Sayogya 86 cukup terjangkau.
Berbagai jenis durian yang disediakan di rumah durian tersebut dijual harga Rp25 ribu hingga Rp100 ribu per buah.
"Tidak lebih dari seratus ribu."
"Di sini menyediakan durian agar masyarakat merasakan durian Jumantono yang begitu khas," jelasnya.
Dari berbagai jenis, terangnya, durian susu paling banyak diminati para pencinta durian.
"Paling banyak dimintai jenisnya susu, itu warnanya putih, creamer gitu, rasanya manis poll."
"Nggak ada pahitnya, pahitnya cuman dikit," ungkap Tri. (*)
Baca juga: Program Rp25 Juta Tiap RT Terdampak Efisiensi Anggaran di Semarang? Ini Kata Iswar Aminuddin
Baca juga: 2 Pekerja Asal Blora Tewas Kesetrum, Lagi Pasang Panggung Hajatan di Desa Ronggo Pati
Baca juga: Nana Sudjana Dikukuhkan Sebagai Dewan Penasehat Asosiasi Tenis Profesor Indonesia
Baca juga: Hati-hati, Jalan Kliweran Ambles Lagi, Akses Utama Petungkriyono Pekalongan dan Banjarnegara
Karanganyar
Pedagang Durian Karanganyar
Harga Durian Karanganyar
Rumah Durian Sayogya 86
durian
Tri Sayogya
Pesangon Rp 70 Juta Cuma Ditawar Rp 17 Juta, Pekerja Karanganyar Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Apel Kesiapsiagaan di Karanganyar, Antisipasi Potensi Karhutla |
![]() |
---|
Layanan Cek Kesehatan Gratis Karanganyar Terganjal Keterbatasan Alat dan Bahan Medis |
![]() |
---|
Korupsi di Karanganyar: Nasib Penyewa Kios Setelah Bangunan di Tanah Bengkok Desa Disita Kejaksaan |
![]() |
---|
Lahan Rencana Relokasi TPS Jetis Karanganyar Ternyata Masuk Zona Hijau, DLH: Prosesnya Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.