Berita Jawa Tengah
Pasutri Warga Temanggung Tewas Hanyut Tersapu Banjir Bandang, Ditemukan Tersangkut Bebatuan Sungai
Berdasarkan keterangan warga, RS dan IY dalam perjalanan pulang dari ladangnya sebelum banjir bandang yang menewaskan pasutri tersebut.
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Pasutri RS dan IY tewas selepas hanyut terbawa arus sungai di Dusun Pongangan, Desa Candisari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.
Keduanya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa selang satu jam dan antara keduanya terpaut sekira 4 meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasutri tersebut tewas seusai diterjang banjir bandang saat pulang dari sawah pada Senin (17/2/2025).
Baca juga: Kelakuan Suami Istri di Temanggung Gadaikan Mobil dan Motor Milik Orang Lain
Baca juga: Resmi Buka Cabang Keempat, Identix Coffee Dukung Pengembangan UMKM dan Petani Kopi di Temanggung
Kedua korban ditemukan satu jam setelah hanyut dan tersangkut di bebatuan sungai.
Pasutri yang menjadi korban insiden tersebut adalah RS (56) dan IY (53).
Mereka dilaporkan hanyut sekira pukul 13.00 di Dusun Pongangan, Desa Candisari, Kecamatan Bansari.
Kalakhar BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, RS dan IY dalam perjalanan pulang dari ladangnya sebelum kejadian tersebut.
“Saat Pak RY menyeberang kali, kepeleset."
"Istrinya sempat menolong, tapi keduanya lalu hanyut,” ungkapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
Totok tidak mengetahui nama sungai yang dilintasi korban.
Hanya, sungai itu terhubung dengan Sungai Progo.
“Sebenarnya sungai kecil, tetapi saat itu banjir bandang,” lanjutnya.
RY dan IY baru ditemukan sekira pukul 14.00 dan berada hampir satu kilometer dari tempat semula.
Keduanya didapati tersangkut di bebatuan yang terpaut jarak 4 meter.
“Ada luka-luka di kepala,” ucap Totok Nursetyanto.
Setelah dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Srimulyo, Desa Bansari, Kecamatan Bansari.
Totok mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada menghadapi musim penghujan yang intensitasnya meningkat 50 persen.
Salah satu upaya pencegahan menjadi korban itu yakni dengan tidak berteduh di bawah pohon atau reklame saat hujan deras yang disertai angin kencang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Istri di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Pulang dari Sawah"
Baca juga: PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1, Euforia Suporter di Kawasan Tugu Pal Putih: Alhamdulillah
Baca juga: Razman Tuduh Hotman Paris Suap Hakim, Hotman: Penghinaan Pengadilan
Baca juga: Pelajar SD Kasepuhan 7 Batang Ikuti Persami, Pupuk Jiwa Kepemimpinan dan Kepedulian Sosial
Temanggung
banjir bandang
BPBD Kabupaten Temanggung
Totok Nursetyanto
Sungai Progo
Pasutri Tewas Hanyut
Pasutri Tewas Tersapu Banjir Bandang
10 Orang Berminat Adopsi Bayi yang Dibuang Ibunya di Sragi Pekalongan, Bagaimana Prosedurnya? |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Warung Kosong Sijeruk Pekalongan, Sempat Dikerubungi Semut |
![]() |
---|
Warga Desa Purwosari Demak Blokade Akses Truk Proyek Tol Semarang-Demak: Jalan Licin dan Becek |
![]() |
---|
Sehari 2 Kecelakaan di Salatiga, Pelajar Tewas Tertabrak Pikap di Jalur Lawan Arah |
![]() |
---|
Rabu Pagi di Sragi Pekalongan Mendadak Heboh, Kakak Bu Kadus Temukan Bayi Terbungkus Plastik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.