Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Mas Wiwit dan Gus Hajar Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jepara Periode 2025-2030

Witiarso Utomo atau yang akrab disapa Mas Wiwit resmi menjabat sebagai Bupati Jepara periode 2024-2029 bersama Muhammad Ibnu Hajar

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
PELANTIKAN BUPATI JEPARA - Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar ikuti pelantikan di Jakarta 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Witiarso Utomo atau yang akrab disapa Mas Wiwit resmi menjabat sebagai Bupati Jepara periode 2025-2030 bersama Muhammad Ibnu Hajar sebagai Wakil Bupati.

Keduanya dilantik di Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2025), bersama dengan 481 kepala daerah lainnya.

Pasangan Wiwit-Hajar meraih kemenangan telak dalam Pilkada 2024 dengan perolehan suara sebesar 457.209 atau 80,93 persen dari total pemilih.

Profil Bupati Jepara, Witiarso Utomo

Mas Wiwit lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 18 April 1982. Ia memulai karier sebagai pengusaha di sektor pengolahan ikan sejak 2005 dan mendirikan CV Dua Putra Dewa Pati (2005-2012).

Pada 2012, ia mendirikan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk di Pati, Jawa Tengah, yang hingga kini masih ia pimpin.

Atas dedikasinya dalam dunia bisnis, ia pernah menerima penghargaan Young Entrepreneur Award dari EY Entrepreneur (2016) serta penghargaan dari Exim Bank (2017) sebagai pemilik perusahaan dengan pertumbuhan bisnis tercepat.

Pendidikan dasar hingga menengah ia tempuh di kampung halamannya, yakni SD Negeri 3 Bandungharjo Keling (1988-1994), SLTP 2 Keling (1994-1997), dan SMU Negeri 1 Keling (1997-2000). Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Stikubank pada 2001-2005.

Berbekal pengalaman di dunia usaha, Mas Wiwit memutuskan terjun ke dunia politik dengan tujuan membangun Jepara lebih baik.

Profil Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar

Gus Hajar, sapaan akrab Muhammad Ibnu Hajar, adalah seorang santri sekaligus politisi. Ia menempuh pendidikan di TK Al-Hikmah Bangsri, SD Negeri 01 Bangsri Jepara, MTs Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara, dan Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang di bawah asuhan KH. Maimoen Zubair. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di STIE Totalwin Semarang.

Dalam dunia politik, Gus Hajar pernah menjabat sebagai Ketua PAC PPP Kecamatan Bangsri, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC PPP Jepara, serta Anggota DPRD Jepara (2019-2024 dan 2025-2030). Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Jepara serta Ketua Bapemperda DPRD Jepara.

Visi dan Misi Wiwit-Hajar

Pasangan ini mengusung visi Membangun Kabupaten Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius.

Visi tersebut dituangkan dalam lima pilar program unggulan, yaitu:

Mulus Birokrasi: Bupati ngantor di desa, program Jepara Tanggap, Jumat Berangkat, desa digital, peningkatan alokasi dana desa, insentif RT/RW, dan bantuan kematian untuk warga kurang mampu.

Mulus Pendidikan: Kartu Sarjana Sejahtera, Kartu Guru Sejahtera, Festival Ukir Internasional, dan revitalisasi warisan budaya.

Mulus Kesehatan: BPJS/KIS untuk masyarakat tidak mampu, Kartu Kader Kesehatan Sejahtera, serta pendampingan bayi pasangan muda.

Mulus Infrastruktur: Peningkatan kualitas jalan, pembangunan penerangan jalan, dan peremajaan fasilitas keagamaan.

Mulus Ekonomi: Program Jepara Karya untuk membuka 100.000 lapangan kerja, UMKM Naik Kelas, serta pengembangan desa wisata.

Program 100 Hari Kerja

Untuk 100 hari pertama, Wiwit dan Hajar akan meluncurkan 12 program prioritas, di antaranya:

Bupati Ngantor di Desa: Mendekatkan pemerintah dengan masyarakat di 12 desa prioritas.
Program Jepara Tanggap: Penanganan cepat keluhan masyarakat dengan integrasi layanan PLN, PDAM, BPBD, dan lainnya.

Jumat Berangkat: Kunjungan ke masjid-masjid untuk berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat.

Perbaikan Infrastruktur: Pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 101 km serta peremajaan fasilitas keagamaan.

Kartu Sarjana Jepara: Beasiswa bagi siswa SMA berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Kartu Guru Sejahtera: Insentif Rp200.000 per bulan untuk guru non-ASN.

Digitalisasi Destinasi Wisata: Sistem tiket digital di tempat wisata Jepara.

Bantuan Kematian: Bantuan bagi warga kurang mampu yang mengalami musibah kematian.

Optimisme Menuju Jepara yang Lebih Baik

Mas Wiwit optimis dengan pengalaman bisnisnya, ia dapat membawa Jepara menjadi lebih maju. “Kami ingin membangun Jepara dengan cara yang lebih modern dan efisien, memastikan infrastruktur berjalan lancar, serta menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Hajar menekankan pentingnya peran santri dalam pemerintahan. “Saya ingin santri di Jepara tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga paham akan politik agar bisa ikut andil dalam kebijakan yang berpihak kepada umat,” tegasnya.

Dengan program dan komitmen yang jelas, Wiwit-Hajar bertekad menjadikan Jepara sebagai kota yang lebih maju, sejahtera, dan religius. (Ito)

Baca juga: KUR BSI 2025, Informasi Pinjaman Bunga Rendah Plafon hingga Rp 500 Juta

Baca juga: Sosok Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Resmi Ditahan KPK Malam Ini dalam Kasus Dugaan Suap & Intimidasi

Baca juga: Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani, Hilang Dari Spotify Setelah Minta Maaf ke Polisi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved