Longsor Lereng Merbabu
Warga Senden Boyolali Harus Putar Arah Hingga 10 Kilometer, Jalur Penghubung Desa Tertutup Longsor
Di Dukuh Brajan, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, selain menimpa rumah maupun toko, tanah longsor juga menutup dua akses jalan.
Satu alat berat mengevakuasi tanah yang menutup jalan.
Selain menimpa rumah, tanah longsor juga terjadi di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) atau jalur menuju Selo.
"Sejak semalam, alat berat sudah kami terjunkan untuk mengevakuasi tanah longsor."
"Untuk jalur SSB sudah bisa dilalui," terangnya.
Selain di jalur SSB, longsor juga terjadi di beberapa titik di jalan Cepogo-Ampel.
Bahkan di satu titik menutup total, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
"Untuk penanganan longsor kami lakukan mulai Senin (24/2/2025) pagi."
"Kami melibatkan satu alat berat milik DPUPR."
"Karena alat berat milik BPBD khususkan untuk membantu penanganan longsor yang menimpa rumah warga."
"Milik DPUPR untuk penanganan longsor yang menutup jalan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dampak Tanah Longsor di Boyolali, Jalur Penghubung Antar Desa Terputus, Warga Harus Memutar 10 KM
Baca juga: Faperta UNSOED Bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Gelar Palm Oil Camp 2025
Baca juga: APD Damkar Blora Banyak yang Rusak, Keselamatan Petugas Terancam
Baca juga: Pelantikan JCI Central Java 2025, Siap Gelar National Convention
Baca juga: Seminar Keuangan Pintar Ulas Masa Depan Gemilang Dasar Investasi dan Kewirausahaan untuk Anak Muda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jalan-Penghubung-Desa-Tertutup-Longsor-di-Selo-Boyolali.jpg)