Berita Semarang
BREAKING NEWS: Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi, Dosen Unnes Dicopot dari Jabatannya
Rahmat menambahkan, kasus ini bermula dari laporan empat mahasiswa korban kepada Tim Satgas Unnes pada 13 Desember 2024
TRIBUNJATENG.COM – Setelah melakukan pemeriksaan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) mencopot jabatan seorang dosen yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi.
Kekerasan seksual itu sebelumnya juga sempat viral di media sosial X.
Dosen tersebut dicopot jabatannya yakni sebagai kepala laboratorium.
Namun pelaku masih bisa mengajar di Unnes karena ia tidak dipecat sebagai dosen.
Baca juga: Nasib Gadis Belia di Wonosobo Depresi Setelah Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Guru Ngaji
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, menyampaikan bahwa sanksi ini dijatuhkan setelah Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) mengumpulkan bukti dan keterangan dari korban, pelaku, serta saksi.
"Sesuai rekomendasi dari Satgas PPK Unnes memutuskan untuk mencopot jabatan pelaku dan melarang pelaku menduduki jabatan apa pun selama dua tahun," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2025).
Dalam proses pemeriksaan, Satgas PPK Unnes mendalami jenis kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku.
"Berdasarkan pemeriksaan, Satgas PPK Unnes mengungkap adanya sentuhan fisik yang dilakukan pelaku terhadap korban," ungkap Rahmat.
Berdasarkan hal itu, tim satgas menyimpulkan bahwa kasus ini masuk dalam kategori kekerasan seksual sedang.
"Berdasarkan Pasal 74 ayat 4 Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024, sanksi yang direkomendasikan Satgas PPK adalah pencopotan pelaku dari jabatannya dan larangan pelaku menduduki jabatan apa pun selama dua tahun," lanjutnya.
Rahmat menambahkan, kasus ini bermula dari laporan empat mahasiswa korban kepada Tim Satgas Unnes pada 13 Desember 2024.
"Tim satgas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelapor pada hari itu juga," kata Rahmat
Viral di Media Sosial
Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen Unnes ini juga menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial X.
Akun X @UNNESMFS menjadi salah satu akun yang pertama kali mengunggah kabar tersebut.
Dalam unggahannya, akun ini menyebut bahwa pelaku berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
"TW pelecehan dan kekerasan seksual," tulis akun tersebut dalam unggahannya. ( Kompas.com )
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Melihat Hasil Goresan Kuas Anak Difabel, Keraguan Giovanni Berubah Jadi Kekaguman |
![]() |
---|
NusantaRun Semarang Series Hadirkan Fun Run Kreatif di Momen Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Pengembang Perumahan di Semarang Kian Pesat, Distaru Ingatkan Patuhi Aturan Tata Ruang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.