Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Melihat Proses Produksi Kolang Kaling di Desa Ujungbarang, Cilacap, Sudah Ada Sejak Puluhan Tahun

Buah dari biji aren yang memiliki tekstur yang kenyal dan lembut ini biasa diolah menjadi aneka takjil seperti es campur, kolak, manisan dan lainnya.

|
Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni  
MASAK KOLANG KALING - Sejumlah warga Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang, Cilacap saat memproduksi kolang kaling, Selasa (4/3/2025). Total ada puluhan warga Desa Ujungbarang yang memproduksi kolang kaling di setiap bulan ramadan. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Di bulan Ramadan seperti saat ini, kolang kaling menjadi buruan masyarakat.

Buah dari biji aren yang memiliki tekstur yang kenyal dan lembut ini biasa diolah menjadi aneka takjil seperti es campur, kolak, manisan dan lainnya.

Di Kabupaten Cilacap tepatnya di Kecamatan Majenang ada sebuah desa yang terkenal sebagai sentra produksi kolang kaling, namanya Desa Ujungbarang.

Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes ini sering dijuluki sebagai kampung kolang kaling.

Pasalnya di desa ini terdapat puluhan warga yang memproduksi kolang kaling ketika bulan ramadan tiba.

Mengolah biji dari buah pohon aren rupanya sudah menjadi kegiatan rutin tiap ramadan tiba bagi.

Dan aktifitas mengolah kolangbjaling sudah dilakukan warga sekitar sejak jaman dahulu kala.

Bahkan konon sentra produksi kolang kaling di Desa Ujungbarang ini sudah ada sejak jaman nenek moyang dan berlangsung turun-temurun.

Walaupun saat ini jumlah pengrajin kolang kaling tak sebanyak dulu, namun Desa Ujungbarang masih jadi buruan pelanggan dari berbagai daerah.

Para pengrajin biasanya memproduksi kolang kaling dipinggir jalan raya.

Persisnya di jalan penghubung Majenang - Salem, atau jalan alternatif Cilacap - Brebes. 

Sebagian pula ada pengrajin yang memproduksi di kebun tepat dibawah pohon aren langsung.

Salah satu pengrajin Cipto (57) mengatakan, dirinya selalu memproduksi kolang kaling di setiap bulan ramadan.

Diceritakan Cipto bahwa sudah puluhan tahun dirinya memproduksi kolang kaling.

Ketrampilan mengolah biji aren tersebut dia dapatkan turun temurun dari orang tuanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved